KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI 7 DRRR) sebanyak 25 bps menjadi 5,50% pada Rabu lalu (15/8), saham emiten perbankan memerah. Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Kamis (16/8) saham BBCA melemah 0,32% di level Rp 23.375 per saham, BMRI melemah 0,55% di level Rp 6.700 per saham, BBNI melemah 4,07% di level Rp 7.075 per saham, BBRI melemah 4,98% di level Rp 3.050 per saham dan BBTN melemah 3,49% di level Rp 2.490 per saham. Muhammad Wafi, analis Bahana Sekuritas mengatakan, secara umum memang kenaikan suku bunga acuan akan menjadi sentimen negatif bagi saham perbankan. Itu karena kondisi tersebut akan membuat likuiditas di pasar akan berkurang.
Bahana Sekuritas: Saham bank wajar koreksi saat suku bunga acuan naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI 7 DRRR) sebanyak 25 bps menjadi 5,50% pada Rabu lalu (15/8), saham emiten perbankan memerah. Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Kamis (16/8) saham BBCA melemah 0,32% di level Rp 23.375 per saham, BMRI melemah 0,55% di level Rp 6.700 per saham, BBNI melemah 4,07% di level Rp 7.075 per saham, BBRI melemah 4,98% di level Rp 3.050 per saham dan BBTN melemah 3,49% di level Rp 2.490 per saham. Muhammad Wafi, analis Bahana Sekuritas mengatakan, secara umum memang kenaikan suku bunga acuan akan menjadi sentimen negatif bagi saham perbankan. Itu karena kondisi tersebut akan membuat likuiditas di pasar akan berkurang.