KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management bersama dengan Bank DBS Indonesia meluncurkan reksadana bertajuk Reksadana Bahana Global Healthcare Sharia USD. Reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) ini akan berfokus pada industri sektor teknologi kesehatan di pasar luar negeri (offshore) serta mengintegrasikan nilai Environmental, Social, Governmental (ESG) dalam pengelolaannya. Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo menyebut, reksadana offshore syariah masih jadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat. Bahkan, dalam dua bulan pertama di tahun ini, dana kelolaannya masih bisa mencatatkan pertumbuhan dari US$ 1,36 juta pada akhir 2021 menjadi US$ 1,40 juta pada akhir Februari 2022. Menurutnya, produk Reksadana Bahana Global Healthcare Sharia USD akan memberikan alternatif investasi bagi para investor. Apalagi, saat ini belum ada produk reksadana di Indonesia yang portofolionya memiliki eksposur sepenuhnya ke saham-saham sektor kesehatan.
Bahana TCW dan Bank DBS Rilis Reksadana Offshore Bereksposure Sektor Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management bersama dengan Bank DBS Indonesia meluncurkan reksadana bertajuk Reksadana Bahana Global Healthcare Sharia USD. Reksadana berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) ini akan berfokus pada industri sektor teknologi kesehatan di pasar luar negeri (offshore) serta mengintegrasikan nilai Environmental, Social, Governmental (ESG) dalam pengelolaannya. Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo menyebut, reksadana offshore syariah masih jadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat. Bahkan, dalam dua bulan pertama di tahun ini, dana kelolaannya masih bisa mencatatkan pertumbuhan dari US$ 1,36 juta pada akhir 2021 menjadi US$ 1,40 juta pada akhir Februari 2022. Menurutnya, produk Reksadana Bahana Global Healthcare Sharia USD akan memberikan alternatif investasi bagi para investor. Apalagi, saat ini belum ada produk reksadana di Indonesia yang portofolionya memiliki eksposur sepenuhnya ke saham-saham sektor kesehatan.