JAKARTA. Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah bakal berjalan mulus setelah Mahkamah Agung menolak gugatan warga yang lahannya terdampak proyek tersebut. Pasca keputusan MA tersebut, PT Adaro Energy Tbk bakal langsung menegosiasikan pendanaan untuk proyek tersebut. Tapi, analis Bahana Securities Arandi Ariantara melihat PLTU tersebut masih belum akan menghasilkan dampak positif bagi Adaro. "Pada tingkatan ini, pembangkit listrik Batang diharapkan bisa mendatangkan pendapatan pada 2018-2019," kata Arandi melalui riset, hari ini (16/3). Selain itu, masih ada risiko proyek ini tertunda. Karena itu, Arandi menurunkan rekomendasi untuk emiten berkode ADRO ini dari semula beli menjadi tahan.
Bahana turunkan rekomendasi ADRO
JAKARTA. Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah bakal berjalan mulus setelah Mahkamah Agung menolak gugatan warga yang lahannya terdampak proyek tersebut. Pasca keputusan MA tersebut, PT Adaro Energy Tbk bakal langsung menegosiasikan pendanaan untuk proyek tersebut. Tapi, analis Bahana Securities Arandi Ariantara melihat PLTU tersebut masih belum akan menghasilkan dampak positif bagi Adaro. "Pada tingkatan ini, pembangkit listrik Batang diharapkan bisa mendatangkan pendapatan pada 2018-2019," kata Arandi melalui riset, hari ini (16/3). Selain itu, masih ada risiko proyek ini tertunda. Karena itu, Arandi menurunkan rekomendasi untuk emiten berkode ADRO ini dari semula beli menjadi tahan.