JAKARTA. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat berencana bertolak ke Amerika Serikat (AS). Mereka hendak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri terkait revisi Undang-Undang Perkebunan Nomor 18 tahun 2004 dan rancangan Undang-Undang Konservasi Tanah dan Air. Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengungkapkan kedua undang-undang perlu segera disahkan melihat kerusakan yang terjadi saat ini. Sementara itu, rancangan Undang-Undang Konservasi Tanah dan Air diperlukan lantaran saat ini sumber air Indonesia dikuasai kelompok pengusaha. Lebih lanjut, Firman mengatakan, kunjungan ke Amerika Serikat juga atas usulan dari beberapa perguruan tinggi negeri seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.Usulan mereka, lanjut Firman, Komisi IV perlu melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, Korea, dan Taiwan yang telah berhasil di bidang kehutanan. Akhirnya, Komisi IV memilih berkunjung ke Amerika Serikat. Namun, kunjungan ini masih menunggu respons dari Konsulat Jenderal di San Fransisco."Kami ingin cek apakah betul San Fransisco bisa dijadikan referensi. Kami tunggu jawabannya sampai tanggal 13 November," imbuh Firman.Menurut Firman, kedua rancangan undang-undang ini sudah dua kali diajukan dalam masa sidang dan selalu gagal dituntaskan. Di masa akhir jabatan DPR, politisi Partai Golkar itu mengaku kedua undang-undang tersebut harus segera diselesaikan. (Sabrina Asril/Kompas.com)
Bahas dua RUU, Komisi IV berencana terbang ke AS
JAKARTA. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat berencana bertolak ke Amerika Serikat (AS). Mereka hendak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri terkait revisi Undang-Undang Perkebunan Nomor 18 tahun 2004 dan rancangan Undang-Undang Konservasi Tanah dan Air. Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengungkapkan kedua undang-undang perlu segera disahkan melihat kerusakan yang terjadi saat ini. Sementara itu, rancangan Undang-Undang Konservasi Tanah dan Air diperlukan lantaran saat ini sumber air Indonesia dikuasai kelompok pengusaha. Lebih lanjut, Firman mengatakan, kunjungan ke Amerika Serikat juga atas usulan dari beberapa perguruan tinggi negeri seperti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.Usulan mereka, lanjut Firman, Komisi IV perlu melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, Korea, dan Taiwan yang telah berhasil di bidang kehutanan. Akhirnya, Komisi IV memilih berkunjung ke Amerika Serikat. Namun, kunjungan ini masih menunggu respons dari Konsulat Jenderal di San Fransisco."Kami ingin cek apakah betul San Fransisco bisa dijadikan referensi. Kami tunggu jawabannya sampai tanggal 13 November," imbuh Firman.Menurut Firman, kedua rancangan undang-undang ini sudah dua kali diajukan dalam masa sidang dan selalu gagal dituntaskan. Di masa akhir jabatan DPR, politisi Partai Golkar itu mengaku kedua undang-undang tersebut harus segera diselesaikan. (Sabrina Asril/Kompas.com)