KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akan menggelar perhelatan tahunan sidang pleno pada 15 September 2023 di Bengkulu.

Adapun rangkaian kegiatan Sidang Pleno ini ditujukan untuk mengangkat berbagai keunggulan serta aspek strategis dari provinsi setempat, mulai dari aspek pendidikan, sosial-budaya, hingga kepariwisataan.

Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Sidang Pleno pada tahun ini mengangkat tema "Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju".

Baca Juga: Inilah Lima Ancaman Global ke Ekonomi Indonesia

"Kan dunia global ini sangat tidak pasti, naik-turun naik-turun, nah makanya ISEI sudah merumuskan juga memikirkan policy apa untuk memperkuat ketahanan di bidang makro ekonomi, baik fiskalnya maupun moneter," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (8/9).

Perry bersyukur dalam tiga tahun ini Indonesia mampu menjaga stabilitas ketahanan perekonomian. 

Dalam Sidang Pleno ini, akan ada tiga fokus aspek mengenai kebangkitan ekonomi yaitu hilirisasi, digitalisasi dan green ekonomi yang inklusif.

Nah, dalam hilirisasi ini tidak hanya akan dibahas mengenai hilirisasi minerba, melainkan juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perkebunan serta hilirisasi perikanan.

"Dalam sidang pleno dan seminar kita mulai merancang policy-policy apa untuk mendorong hilirisasi di pertambangan, perkebunan, perikanan dan juga pertanian untuk kebangkitan," terangnya.

Nah, di luar aspek kebangkitan, ISEI juga akan membahas terkait permasalahan digitalisasi, tidak hanya sistem pembayaran namun juga bagaimana mengembangkan bidang ekonomi keuangan digital pada UMKM.

"Akan banyak memikirkan bagaimana mengembangkan startup-startup untuk interprestasi UMKM itu akan menjadi penting," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi