KONTAN.CO.ID - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Oktober mendatang. Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritas Djoko Joelijanto mengatakan, RUPS ini akan membahas tentang skema pendanaan untuk penyertaan modal di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Rencananya, RUPS perusahaan berkode saham PADI ini akan digelar pada 20 Oktober mendatang. "Disini pemegang saham akan menentukan beberapa skema atau opsi sumber pendanaan agar Minna Padi dapat masuk ke penerbitan saham baru (rights issue) Bank Mumalat," kata Djoko, kepada KONTAN, Rabu (27/9). Djoko bilang, PADI akan menjadi pemegang saham yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam rencana rights issue Bank Muamalat. Rencananya, nilai transaksi pembelian saham Bank Muamalat oleh Minna Padi mencapai Rp 4,5 triliun. Nantinya, jumlah saham yang akan dimiliki oleh Minna Padi sekurang-kurang 51% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor oleh Bank Muamalat. Minna Padi sendiri belum mengajukan izin secara formal kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena PADI masih dalam status sebagai calon investor yang akan masuk ke Bank Muamalat melalui rights issue.
Bahas Muamalat, Minna Padi gelar RUPS bulan depan
KONTAN.CO.ID - PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Oktober mendatang. Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritas Djoko Joelijanto mengatakan, RUPS ini akan membahas tentang skema pendanaan untuk penyertaan modal di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Rencananya, RUPS perusahaan berkode saham PADI ini akan digelar pada 20 Oktober mendatang. "Disini pemegang saham akan menentukan beberapa skema atau opsi sumber pendanaan agar Minna Padi dapat masuk ke penerbitan saham baru (rights issue) Bank Mumalat," kata Djoko, kepada KONTAN, Rabu (27/9). Djoko bilang, PADI akan menjadi pemegang saham yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam rencana rights issue Bank Muamalat. Rencananya, nilai transaksi pembelian saham Bank Muamalat oleh Minna Padi mencapai Rp 4,5 triliun. Nantinya, jumlah saham yang akan dimiliki oleh Minna Padi sekurang-kurang 51% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor oleh Bank Muamalat. Minna Padi sendiri belum mengajukan izin secara formal kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena PADI masih dalam status sebagai calon investor yang akan masuk ke Bank Muamalat melalui rights issue.