Bahasa Mandarin Makin Populer, Warga Indonesia Semakin Banyak yang Belajar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut laporan dari Ethnologue pada tahun 2023, Bahasa Mandarin telah memiliki penutur sebanyak 1,1 miliar orang di seluruh dunia.

Jumlah ini menjadikan Bahasa Mandarin sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbesar kedua, setelah Bahasa Inggris yang memiliki sekitar 1,5 miliar penutur.

Guo Xinlin, Ketua dan Pendiri ChineseRd mengungkapkan, Bahasa Mandarin memiliki potensi besar untuk menjadi bahasa internasional.


"Hal ini didukung oleh statusnya sebagai salah satu dari enam bahasa kerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta adanya kerja sama antara Tiongkok dengan berbagai negara dalam bidang pendidikan, perdagangan, dan kebudayaan," kata Guo Xinlin dalam siaran persnya, Jumat (11/10).

Baca Juga: Dana US$ 39 Miliar Masuk Pasar Saham China

Penggunaan Bahasa Mandarin kini telah meluas ke berbagai negara. Sebagai contoh, Rusia telah memasukkan Bahasa Mandarin ke dalam ujian nasional terpadu.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa Bahasa Mandarin akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, serta akan menjadi salah satu bahasa utama dalam pengajaran.

Menurut Guo Xinlin, di Uni Emirat Arab, hampir 200 sekolah kini menawarkan kursus Bahasa Mandarin.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan Bahasa Mandarin, ChineseRd sebuah lembaga kursus berbasis di Shenzen, Tiongkok, melihat peluang tersebut dengan menyediakan kursus Bahasa Mandarin secara daring.

Selain di Indonesia, ChineseRd juga beroperasi di berbagai negara lain, seperti Vietnam, Thailand, Rusia, serta wilayah Hong Kong dan Makau.

Baca Juga: 10 Negara Pemilik Industri Terkuat di Asia

Saat ini, lebih dari 100.000 siswa di seluruh dunia mempelajari Bahasa Mandarin melalui platform ChineseRd.

Guo Xinlin menambahkan, "Kami memulai layanan di Indonesia karena hubungan ekonomi, budaya, dan lainnya antara Indonesia dan Tiongkok semakin erat. Permintaan masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Mandarin semakin meningkat. Dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia memiliki potensi pasar pendidikan yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan ini, kami telah membentuk tim pengajar khusus dan mengembangkan kurikulum yang sesuai bagi pelajar Indonesia."

Data ChineseRd pada bulan September 2024 menunjukkan bahwa jumlah peserta kursus mencapai sekitar 8.000 siswa.

Baca Juga: Produksi Batubara China Terganggu, Harga Batubara Menghangat

Dalam tiga bulan terakhir, jumlah pendaftar terus meningkat dengan pertumbuhan hampir 20% setiap bulannya.

Peserta kursus berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari karyawan, mahasiswa, hingga anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah atas. Namun, pelajar dewasa yang ingin meningkatkan kompetensi diri lebih mendominasi.

Selanjutnya: Promo Burger King Berhadiah Mainan DC Super Heroes sampai 31 Oktober 2024

Menarik Dibaca: Promo Burger King Berhadiah Mainan DC Super Heroes sampai 31 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto