Bahaya banjir, tim reaksi cepat posisi standby



JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan sudah mempersiapkan langkah antisipasi bahaya banjir melanda Jakarta. Menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Puncak dan Bogor. "Tim Reaksi Cepat BNPB dalam posisi standby untuk melakukan respons pada daerah banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (22/12). Logistik dan peralatan telah disiapkan. BPBD DKI dan Lurah setempat sudah meminta warga agar waspada terhadap banjir kiriman dari Bogor. Hujan gerimis masih merata di seluruh Bogor dan Depok. Sutopo menuturkan sampai saat ini untuk lokasi Kampung Melayu, Bintaro, Ulujami dan Kedoya belum ada rumah yang terendam. Berdasarkan laporan Sementara Tinggi Muka Air (TMA) Pkl. 19.00 Wib. Bendungan Katulampa : 120 Siaga III, Depok : 110 Siaga IV (normal), Manggarai : 750 Siaga III Sebelumnya, BNPB sudah memperingatkan akan bahaya banjir melanda Jakarta. Sejak pukul 16.18 WIB, ketinggian debit sungai Ciliwung di Katulampa terukur 110 cm sehingga masuk Siaga III. Masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung diminta siap siaga karena dapat menerima banjir kiriman. Apalagi daerah Bogor, Depok dan Jakarta juga hujan deras. Air dari Katulampa akan mencapai Depok dalam waktu empat jam dan tiba di Manggarai sekitar 11 jam. Batasan normal ketinggian debit di Bendung Katulampa yakni berada pada posisi 50 cm. Siaga IV ketinggian antara 60-80 cm, Siaga III yakni 80-150 cm, Siaga II 150-200 cm dan Siaga I ketinggian >200 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.