Bahaya Mengonsumsi Alkohol untuk Ibu Hamil



MOMSMONEY.ID - Minum alkohol saat hamil tidak disarankan karena alkohol bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri. Demi keamanan, ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum alkohol sedikit pun.

Informasi mengenai minum alkohol dalam jumlah yang sedikit saat hamil tergolong aman untuk dilakukan sebaiknya jangan ditelan secara mentah-mentah. Pasalnya, setiap perempuan  memiliki ketahanan yang berbeda terhadap minuman beralkohol. 

Konsumsi alkohol selama hamil berbahaya karena organ hati janin belum terbentuk sempurna, sehingga tubuhnya tidak mampu menyaring racun dan zat berbahaya lainnya. Alkohol yang dikonsumsi ibu hamil masuk ke tubuh janin melalui plasenta.


Simak bahaya konsumsi alkohol pada tiap trimester kehamilan:

1. Trimester pertama

Alkohol yang dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan pengaruhi bentuk wajah, ukuran kepala, dan berat badan janin. Pada kasus yang parah, konsumsi alkohol meningkatkan risiko kelainan saraf pada janin.

2. Trimester kedua

Risiko BBLR meningkat jika ibu konsumsi alkohol pada trimester kedua kehamilan. Dampak negatif lainnya adalah perkembangan otak janin abnormal, regulasi suhu tubuh janin terhambat, dan gangguan pernapasan saat bayi dilahirkan.

3. Trimester ketiga

Konsumsi alkohol pada trimester ketiga kehamilan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan kelainan bawaan lahir. Kelahiran prematur menjadi berbahaya karena pada kondisi ini, bayi lahir dengan kondisi organ yang belum sempurna. Kebanyakan bayi lahir prematur mendapatkan penanganan medis segera setelah lahir, seperti dimasukkan ke dalam inkubator.

 Baca Juga: Manfaat Sirsak untuk Ibu Hamil yang Perlu Diketahui

Bahaya alkohol dapat berdampak merugikan pada ibu hamil dan janin, bahkan ketika si Kecil tumbuh besar. Berikut beberapa efek negatif yang perlu Anda ketahui.

1. Dampak pada bayi

  • Alkohol dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan langsung ke bayi.
  • Bayi mungkin mendapatkan konsentrasi darah yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. Tubuhnya yang sedang berkembang tidak dapat membuang alkohol dengan cepat.
  • Alkohol dapat menghalangi sebagian oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang sehat.
  • Alkohol dapat memperlambat atau merusak pertumbuhan organ dan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi yang sedang berkembang.
2. Dampak pada kehamilan

  • Keguguran.
  • Pertumbuhan lebih lambat di dalam rahim.
  • Kelahiran prematur.
  • Berat badan lahir rendah.
3.    Dampak saat menyusui

  • Produksi ASI rendah.
  • Bayi dapat memiliki pola tidur yang buruk.
  • Perkembangan bayi menjadi tidak baik.
4.    Dampak di masa kanak-kanak 

  • Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Agresi pada anak.
  • Depresi dan kegelisahan.
  • Gangguan makan.
  • Kematian dini.
Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Ikan Salmon untuk Ibu Hamil

Bahaya minum alkohol saat hamil tidak boleh diabaikan, sehingga cara terbaik yang bisa Bumil lakukan adalah tidak meminumnya sama sekali. Bahkan, ibu hamil dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi minuman beralkohol sejak sebelum hamil atau sejak menjalani program hamil.

Jika ibu hamil sudah terlanjur minum alkohol karena tidak menyadari bahwa sedang hamil, segeralah berhenti. Semakin cepat ibu hamil berhenti minum alkohol, semakin baik juga perkembangan janin. Untuk memastikan bahaya minum alkohol saat hamil tidak sampai menimbulkan gangguan pada janin, lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. 

Selanjutnya: Penyebab Diabetes Gestasional pada Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian