Bahaya musim kemarau, Jokowi peringatkan ancaman kebakaran lahan dan hutan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kembali memperingatkan mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Memasuki musim kemarau, bahaya karhutla mulai mengancam Indonesia. Mengingatkan perlunya upaya penanggulangan, Jokowi memberikan contoh kerugian yang didera Austria akibat karhutla.

"Negara sebesar Australia saja sekarang ini kewalahan menghadapi kebakaran hutan yang sudah capai 6 juta hektare (ha)," ujar Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (4/2).


Baca Juga: Lima poin perintah Jokowi dalam penanggulangan bencana

Karhutla di Australia memberi dampak yang besar tidak hanya bagi ekonomi. Sebanyak 500 fauna endemik yang ada di Australia pun ikut menjadi korban.

Tidak hanya bencana karhutla, Indonesia yang memiliki musim hujan juga perlu berhati-hati. Pasalnya pada musim hujan bencana banjir dan longsor mengintai Indonesia.

Seperti pada awal tahun 2020 lalu banjir dan longsor di sejumlah tempat. Guna menanggulangi hal itu tidak hanya perlu dibangun waduk, tetapi juga perlu ada perbaikan vegetasi alam di kawasan untuk mencegah longsor.

"Lebih penting apabila kita mau merehabilitasi lahan menanam pohon-pohon yang miliki akar yang kuat sehingga longsor itu tidak terjadi," terang Jokowi.

Baca Juga: Buka rapat koordinasi BNPB, Jokowi ingatkan penanggulangan corona

Oleh karena itu perlu disiapkan bibit tanaman vetiver tersebut. Guna penyiapan bibit vetiver, Jokowi meminta agar anggaran disiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Jokowi juga mengingatkan agar selalu bersiaga menghadapi bencana. Pasalnya perubahan iklim membuat bencana alam cenderung meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi