Bahayakah suka tidur ngiler? Bisa jadi itu pertanda baik bagi kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi sebagian orang, ngiler menjadi salah satu kebiasaan tidur yang cukup menjijikkan. Hal itu biasanya dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa, ketika sedang tidur, yang tanpa sengaja mereka mengeluarkan air liur.

Hal itu sering disebut ngiler dan ini ternyata menunjukkan sesuatu tentang tubuh Kamu saat tidur. Namun, sesuatu yang dimaksud disini ternyata dalam artian positif, jadi beruntunglah bagi Kamu yang ternyata suka ngiler.

Menurut keterangan yang dilansir dari simpleside.net, ngiler terjadi dan menjadi pertanda bahwa istirahat Kamu cukup baik. Tindakan ngiler ini menunjukan tanda bahwa, mimpi Kamu cukup positif dan tubuh Kamu bisa beristirahat dengan baik.


Hal ini mengacu pada beberapa fase tidur atau bisa dikenal dengan istilah REM (rapid eye movement). Fase ini terjadi pada menit 70-90 menit pertama setelah kita tidur dan akan terulang kembali 90 menit pada tiap tahapan.

Nah, pada saat itulah, Kamu yang sedang tertidur melewati periode mimpi. Tidur dalam fase REM ini sangat penting, untuk menjaga tubuh agar berfungsi secara optimal.

Hal itu dikarenakan, otak berusaha menjaga kita tetap tertidur dengan cara tidak mudah terbangun oleh suara-suara sekitar yang bisa merusak tahapan tidur.

Dengan demikian, saat Kamu ngiler, berarti fase REM Kamu tidak terganggu, dan berarti Kamu tidak memiliki masalah tidur atau mengalami gangguan saat tidur.

Namun, sebaliknya jika Kamu tidak ngiler ketika tidur justru menjadi petanda kebiasaan tidur Kamu yang terpengaruh situasi sepanjang malam.

Dalam hal ini Kamu tidak mencapai REM atau waktu tidur terbaik, karena mengalami ganguan. Oleh karenanya, Kamu tidak beristirahat dengan baik saat sedang tertidur.

Untuk itulah beruntunglah bagi Kamu yang ngiler ketika sedang tertidur, yang menandakan kualitas tidur Kamu baik. 

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, “Berbahagialah Kamu yang Suka Tidur Ngiler, Ternyata Pertanda Baik Loh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi