KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pembangunan kilang minyak baru bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). "Itu hasil daripada Satgas hilirasi, salah satu yang kita kaji kita harus punya refinary. Kenapa? karena refinary kurang lebih sekitar 30-40% dari total kebutuhan kita. Selebihnya kita impor. Kemudian kita bilang, kita harus pembangunan refinary baru," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (29/7). Pernyataan Bahlil senada dengan keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menekankan bahwa pemerintah akan membangun 17 unit kilang baru berskala kecil (small refinery) di dalam negeri. Ia membantah pemberitaan yang menyebut pembangunan kilang akan dilakukan di Amerika Serikat (AS).
Bahlil Buka Suara Soal Rencana Pembangunan Kilang Minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pembangunan kilang minyak baru bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). "Itu hasil daripada Satgas hilirasi, salah satu yang kita kaji kita harus punya refinary. Kenapa? karena refinary kurang lebih sekitar 30-40% dari total kebutuhan kita. Selebihnya kita impor. Kemudian kita bilang, kita harus pembangunan refinary baru," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (29/7). Pernyataan Bahlil senada dengan keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menekankan bahwa pemerintah akan membangun 17 unit kilang baru berskala kecil (small refinery) di dalam negeri. Ia membantah pemberitaan yang menyebut pembangunan kilang akan dilakukan di Amerika Serikat (AS).
TAG: