Bahlil: Indonesia Siap Dongkrak Kerja Sama dengan Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pihaknya mewakili pemerintah Indonesia siap untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris terkait dengan investasi.

Hal ini disampaikan Bahlil saat bertemu dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone pada Rabu (25/5) waktu setempat. Pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi Inggris tersebut, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat kunjungan kerja Menteri Investasi/Kepala BKPM ke London, Inggris Maret lalu.

Menurut Bahlil, kerja sama dua negara ini nantinya akan berdampak positif pada peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris, dan mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan.


Baca Juga: Bahlil Sebut Pemerintah Segera Keluarkan Peraturan Larangan Ekspor Listrik EBT

“Saya pikir kita perlu membuat tim khusus untuk merealisasikan kerja sama ini. Perjanjian kerja sama akan kita teken saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 berlangsung November mendatang,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Kamis (26/5).

Menanggapi hal tersebut, Lord Grimstone menyetujui rencana penandatanganan kerja sama yang akan dilakukan saat KTT G20 2022 di Bali, Indonesia mendatang. Lord Grimstone berharap kerja sama ini nantinya dapat terealisasi dengan baik.

Baca Juga: Menteri Bahlil Soroti Regulasi Global Investasi di Pasar Karbon yang Belum Cukup Adil

“Saya senang bisa bertemu dengan Pak Menteri hari ini. Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” ujar Lord.

Ruang lingkup kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Inggris ini nantinya akan mencakup ruang lingkup 3 (tiga) sektor prioritas, yaitu industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya yang menghasilkan nilai tambah, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan industri kesehatan.

Adapun, pada pertemuan tersebut, Menteri Investasi didampingi oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya N. Bakrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .