KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) hingga kuartal II 2022 mencapai Rp 163,2 triliun. Investasi asing ini juga mencapai 54% dari total investasi hingga kuartal II yang sebesar Rp 3.2,2 triliun dan meningkat 39,7% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp116,8 triliun. Adapun jika dilihat secara akumulatif, kontribusi PMA sepanjang Januari hingga Juni (semester I 2022) telah mencapai Rp 310,4 triliun atau setara 53% dari capaian realisasi investasi di Semester I 2022 yang sebesar Rp 584,6 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, kontribusi investasi asing ini menjadi yang tertinggi dibandingkan beberapa kuartal sebelumnya. Baca Juga: Kementerian Investasi Gelar Sosialisasi dan Pemberian NIB di Medan “Hal ini banyak ditunjang oleh realisasi aktivitas hilirisasi tambang dan industri petrokimia yang saat ini sudah banyak memasuki tahap konstruksi,” tutur Bahlil dalam Konferensi Pers, Rabu (20/7). Adapun total pemasukan investasi asing terbesar berasal dari Singapura, yakni sebesar US$ 3,1 miliar. Diikuti China sebesar US$ 2,3 miliar, Hong Kong US$ 1,4 miliar, Jepang US$ 0,9 miliar, dan Amerika Serikat (AS) US$ 0,8 miliar. Bahlil menilai, capaian PMA tersebut menunjukkan minat investasi asing ke Indonesia cenderung tidak surut. Meskipun situasi global kini tengah memanas akibat konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Ditambah kebijakan pengetatan moneter yang dilakukan sejumlah bank sentral negara dengan menaikkan suku bunga acuan. Menyebabkan tingkat inflasi yang terus meroket. “Kami memahami bahwa situasi perekonomian global saat ini sedang tidak menentu akibat perang Rusia-Ukraina, dan pengetatan suku bunga oleh bank sentral Amerika (The Fed) memang akan menjadi tantangan berat bagi iklim investasi di Indonesia pada waktu mendatang,” tambahnya. Namun, dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia saat ini serta pertumbuhan realisasi investasi, Bahlil masih tetap optimistis pemasukan investasi bisa sesuai target hingga akhir tahun ini. Baca Juga: Realisasi Investasi Hingga Semester I-2022 Mencapai Rp 584,6 triliun