Bahlil Klaim Investasi di Bidang Hilirisasi Rp 105,6 Triliun pada kuartal II-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) mengatakan nilai investasi di bidang hilirisasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp 105,6 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan nilai investasi pada hilirisasi smelter mineral mencapai Rp 70,9 triliun. 

Secara rinci, investasi pada sektor ini ialah nikel Rp 47,5 triliun, tembaga Rp 19,6 triliun, bauksit Rp 3,7 triliun dan timah Rp 0,1 triliun.


Kemudian hilirisasi pada sektor kehutanan mencapai Rp 11,2 triliun, sektor pertanian Rp 12,5 triliun, minyak dan gas dengan total Rp 5,8 triliun dan hilirisasi pada ekosistem kendaraan istrik mencapai Rp 5,2 triliun.

Baca Juga: Target Investasi 2025 Naik Jadi Rp 1.905,6 Triliun, BKPM: Butuh Kolaborasi

Sebagai tambahan informasi, BKPM mencatat, realisasi investasi kuartal II-2024 sebesar Rp 428,4 triliun. Angka tersebut, tumbuh 22,5% secara year on year (yoy), dan naik 6,7% dibanding kuartal sebelumnya.

Dalam rinciannya, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 217,3 triliun, tumbuh 16,6% yoy. PMA masih menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi pada periode April-Juni tahun ini, dengan kontribusi sebesar 50,7%.

"Kita tahu ekonomi global sekarang masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Bahkan 95 negara sudah jadi pasien International Monetary Fund (IMF). Di balik ketidakpastian ekonomi global itu kita tetap bersyukur bahwa, publik ekonomi global masih mempercayai kia sebagai salah satu negara tujuan investasi, karena kalau kita lihat FDI kita disini 50,7%, tumbuh 16,6%," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers realisasi Investasi kuartal II-2024, Senin (29/7).

Selain itu, Bahlil juga mengungkapkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 211,1 triliun, tumbuh tinggi mencapai 29,1% yoy. Adapun PMDN menyumbang 49,3% terhadap total realisasi investasi pada kuartal II-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi