Bahlil Lahadalia Jadi Kandidat Kuat Ketua Umum Golkar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergantian kepemimpinan di Partai Golkar selalu menjadi peristiwa penting dalam dunia politik Indonesia. Sejak pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar pada pekan lalu, perhatian publik dan pengamat politik tertuju pada siapa yang akan menjadi penggantinya.

Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, mencuat sebagai kandidat kuat yang didukung mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan digelar pada tanggal 20-21 Agustus 2024.

Dukungan Mayoritas DPD untuk Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia telah mendapatkan dukungan signifikan dari DPD tingkat provinsi. Hingga saat ini, 37 dari 38 DPD telah secara resmi menyatakan dukungannya kepada Bahlil. Hal ini menunjukkan besarnya konsensus di antara para pemimpin daerah Golkar mengenai kepemimpinan Bahlil, yang dianggap mampu membawa partai ini menuju masa depan yang lebih baik.


Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, dukungan terhadap Bahlil bahkan bisa mencapai angka 38 provinsi, mencakup seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Bahlil tidak hanya populer di kalangan elite pusat, tetapi juga di tingkat akar rumput partai.

Baca Juga: Ridwan Bae Nilai Bahlil Punya Rekam Jejak yang Solid Sebagai Pemimpin

Proses Pemilihan: Potensi Aklamasi

Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar kali ini diprediksi akan berlangsung secara aklamasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid yang menyatakan bahwa sejauh ini, Bahlil adalah calon tunggal yang mendapatkan dukungan luas. Proses aklamasi ini menandakan bahwa tidak ada perlawanan yang signifikan dari kandidat lain, memperkuat posisi Bahlil sebagai pemimpin masa depan Golkar.

Persyaratan dan Proses Verifikasi Calon Ketua Umum

Partai Golkar telah membuka pendaftaran calon ketua umum dengan sejumlah persyaratan ketat. Untuk dapat mendaftar, seorang calon harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

  • Pernah menjabat sebagai pengurus Golkar tingkat pusat atau minimal tingkat provinsi.
  • Mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemilik hak suara.
  • Aktif sebagai anggota Golkar selama minimal lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
  • Memiliki PDLT (Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas, dan Tidak Tercela).
  • Memiliki kapabilitas, akseptabilitas, serta tidak pernah terlibat dalam G30S/PKI.
Bahlil Lahadalia memenuhi semua persyaratan tersebut, termasuk pernah menjadi pengurus DPD Golkar Provinsi Papua. Dengan pengalaman dan dukungan yang dimilikinya, Bahlil dipandang sebagai figur yang tepat untuk memimpin Golkar dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024 Serentak, Kok Tak Segera Ada Kepastian Kandidat?

Agenda Rapimnas dan Munas XI Golkar

Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 20-21 Agustus 2024. Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta, termasuk para petinggi partai, DPD, dan organisasi sayap Golkar.

Salah satu agenda utama dalam Munas ini adalah pengesahan pengunduran diri Airlangga Hartarto serta pemilihan ketua umum baru.

Rapat Pimpinan Nasional akan diadakan pada pagi hari Selasa, 20 Agustus 2024, dan akan dilanjutkan dengan Munas pada siang harinya. Penentuan Ketua Umum Golkar yang baru akan dilakukan pada hari kedua, yakni Rabu, 21 Agustus 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .