KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memangkas durasi proses perizinan proyek panas bumi secara signifikan. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), khususnya pada subsektor panas bumi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, penyederhanaan regulasi perizinan akan memangkas waktu yang selama ini dianggap terlalu lama. Jika sebelumnya proses perizinan dapat memakan waktu hingga satu tahun, ke depan pemerintah menargetkan seluruh proses dapat diselesaikan hanya dalam waktu tiga bulan. “Panas bumi itu izinnya bisa sampai 1 tahun, tidak selesai-selesai. Tapi sekarang kita sudah mulai mengubah, cukup 3 bulan, sudah selesai. Tendernya pun tidak pakai lama-lama lagi,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat (10/10).
Bahlil: Proses Izin Panas Bumi Kini Cukup 3 Bulan, Tak Perlu Setahun Lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memangkas durasi proses perizinan proyek panas bumi secara signifikan. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), khususnya pada subsektor panas bumi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, penyederhanaan regulasi perizinan akan memangkas waktu yang selama ini dianggap terlalu lama. Jika sebelumnya proses perizinan dapat memakan waktu hingga satu tahun, ke depan pemerintah menargetkan seluruh proses dapat diselesaikan hanya dalam waktu tiga bulan. “Panas bumi itu izinnya bisa sampai 1 tahun, tidak selesai-selesai. Tapi sekarang kita sudah mulai mengubah, cukup 3 bulan, sudah selesai. Tendernya pun tidak pakai lama-lama lagi,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat (10/10).
TAG: