KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Indonesia membutuhkan investasi jumbo untuk mendorong program hilirisasi nasional lintas sektor hingga tahun 2040. Menurut Bahlil, kebutuhan investasi untuk pembangunan ekosistem hilirisasi dari hulu ke hilir diperkirakan mencapai US$ 618 miliar atau setara Rp 10.045 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.250 per dolar AS. "Di bidang hilirisasi, kita sudah mengagendakan sampai dengan 2040, kita membutuhkan kurang lebih sekitar US$ 618 miliar. Ini data dari Pak Nurul, Deputi di Kementerian Investasi waktu saya masih menjabat di sana sebagai Kepala BKPM," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (3/6).
Bahlil Sebut RI Butuh US$ 618 Miliar untuk Proyek Hilirisasi Hingga 2040
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Indonesia membutuhkan investasi jumbo untuk mendorong program hilirisasi nasional lintas sektor hingga tahun 2040. Menurut Bahlil, kebutuhan investasi untuk pembangunan ekosistem hilirisasi dari hulu ke hilir diperkirakan mencapai US$ 618 miliar atau setara Rp 10.045 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.250 per dolar AS. "Di bidang hilirisasi, kita sudah mengagendakan sampai dengan 2040, kita membutuhkan kurang lebih sekitar US$ 618 miliar. Ini data dari Pak Nurul, Deputi di Kementerian Investasi waktu saya masih menjabat di sana sebagai Kepala BKPM," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (3/6).
TAG: