Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investor Asing di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim saat ini banyak investor asing yang berminat untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Akan tetapi pemerintah mengerem sementara investasi yang masuk karena ingin lebih memprioritaskan investor dalam negeri terlebih dahulu.

Untuk diketahui, Otorita IKN melaporkan telah menerima sekitar 300 letter of intent (LoI) dari dunia usaha swasta dalam negeri dan luar negeri yang menyatakan siap berinvestasi di IKN. Dari luar negeri, ada sekitar 20 negara yang siap berinvestasi.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah ingin memprioritaskan investor dalam negeri di IKN agar wilayah-wilayah utama di IKN tetap dikuasai investor domestik.


“Saya rem kenapa? Daerah-daerah prime itu kalau boleh semua dalam negeri. supaya IKN dari kita untuk kita. Nanti di layer 2 dan 3 nya baru bisa memberikan opsi kepada asing,” tutur Bahlil kepada awak media, Rabu (8/11).

Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke IKN, DKI Jakarta Kehilangan Pendapatan Rp 4 Triliun

Bahlil juga optimistis investor domestik akan menguasai wilayah utama di IKN. Sebab saat ini proses groundbreaking terus berjalan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan ada 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung IKN beberapa bulan lalu. Selain itu ada juga 30 investor dari Korea Selatan, 30 investor asal Jepang, kemudian juga investor dari negara tetangga Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab.

Menurutnya, saat infrastruktur jalan tol dan bandara di IKN telah selesai dibangun, maka investor tentunya akan berbondong-bondong masuk ke proyek IKN.

Pemerintah kini terus mengebut pembangunan infrastruktur di IKN, seperti pembangunan Jalan Tol IKN yang telah mencapai 55% serta Bandara IKN yang sudah mulai groundbreaking hari ini. Kedua infrastruktur  tersebut ditargetkan bisa dipakai pada Juni 2024.

"Saya yakin kalau semuanya memulai dan jalan, airport itu selesai, akan berbondong-bondong investor datang ke Nusantara," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi gerak cepat sejumlah investor dalam negeri untuk berinvestasi dan memulai pembangunan di kawasan IKN. Tercatat dalam satu hari ini, dilakukan beberapa groundbreaking proyek di kawasan IKN.

Di antaranya bandara internasional IKN, RS Mayapada, Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, RS Hermina, dan groundbreaking revitalisasi SD Negeri 020. Adapun sebelumnya pada bulan September telah dilakukan groundbreaking proyek di IKN seperti Hotel, Rumah Sakit hingga training center PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi