Baik untuk penderita diabetes, ini cara memilih timun suri yang benar



KONTAN.CO.ID - Berbuka puasa dengan es timun suri pasti akan sangat nikmat, terlebih jika dinikmati bersama keluarga. Apalagi, timun suri memiliki manfaat kesehatan termasuk untuk penderita diabetes.

Timun suri memang menjadi salah satu buah yang diburu kala bulan puasa. Rasanya yang segar membuat masyarakat memilih berbuka dengan takjil dari buah ini. 

Mungkin, Anda belum banyak yang tahu tentang keunikan dari timun suri ini. Melansir dari laman Institut Pertanian Bogor (IPB), budidaya timun suri cukup mudah dan tidak memakan waktu lama. 


Menurut Deden Derajat Matra, dosen IPB dari Departemen Agronomi dan Hortikulura, timun suri sebenarnya tidak bisa dimasukkan dalam kelompok timun. 

Secara morfologi, timun suri lebih mendekati melon karena kariotipe kromosom dan struktur buahnya tidak seperti timun. Timun suri mengandung jenis gula yang aman untuk penderita diabetes yaitu fruktosa. 

Karena aman untuk penderita diabetes, mengkonsumsi timun suri juga aman dikonsumsi setiap hari dan bermanfaat kesehatan tubuh. 

Merangkum dari laman IPB, ada beberapa fakta menarik dari buah favorit kala puasa ini. 

Baca Juga: Ini pola makan yang disarankan pakar Unair agar kuat menjalankan puasa Ramadhan

Fakta menarik timun suri

Saat membeli di pasar, pilih timun suri yang berwarna oranye. Semakin kuat warna oranye pada timun suri maka kandungan betakaroten juga semakin banyak. 

Betakaroten sangat bermanfaat untuk kesehatan terutama kesehatan penglihatan. Kandungan ini nantinya akan diolah tubuh untuk dijadikan vitamin A yang baik untuk mata. 

Selain warna, perhatikan juga kondisi buah timun suri yang akan dibeli. Kebanyakan masyarakat akan memilih buah yang sudah merekah. 

Banyak yang beranggapan buah timun suri yang merekah lebih nikmat untuk dikonsumsi dan matang.

Namun, merekahnya timun suri tidak menjadi penanda buah tersebut matang. Cracking atau rekahan bisa menjadi tanda hara kalsium pada kulit timun suri kurang sehingga tidak kuat. 

Selain itu, faktor kadar air tanah yang tinggi bisa membuat kulit timun suri merekah. Merekahnya kulit timun suri justru memberi peluang terinfeksi bakteri. 

Karenanya, masyarakat diimbau berhati-hati saat memilih timun suri untuk bahan membuat takjil. 

Timun suri tidak bisa disimpan lama di suhu ruangan. Timun hanya bisa disimpan selama satu minggu atau jika ingin lebih lama, sebaiknya disimpan dalam kulkas.

Selanjutnya: Tidak baik untuk kesehatan, ini takjil yang perlu dihindari selama puasa Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News