Bailout Irlandia diprediksi gagal, euro kian tak bertenaga



NEW YORK. Euro melemah ke level terendah dalam dua bulan terakhir atas dollar dan yen. Anjloknya posisi euro disebabkan oleh spekulasi bahwa bailout Irlandia sebesar 85 miliar euro gagal mencegah penyebaran krisis utang di kawasan Eropa. Mata uang Eropa ini diramal bakal menjadi mata uang dengan performa paling buruk pada bulan ini terhadap 16 mata uang utama dunia. "Apa yang terjadi pada mata uang euro hari ini adalah akibat krisis utang Eropa meskipun sudah ada bailout yang dikucurkan," jelas Aroop Chatterjee, currency strategist Barclays Plc di New York.Dia menambahkan, sejumlah langkah sudah dilakukan untuk menenangkan pasar. "Namun, faktor ketidakpastian jauh lebih banyak sehingga pasar masih melakukan aksi jual euro," jelasnya. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro melemah 0,9% menjadi US$ 1,3125. Bahkan sebelumnya, euro sempat menyentuh level US$ 1,3064, posisi paling lemah sejak 21 September lalu.Sementara itu, euro melemah atas yen ke level 110,60 dari 111,37. Sedangkan yen mengalami depresiasi atas dollar sebesar 0,2% menjadi 84,26 per dollar dari 84,10 yen pada 26 November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie