Bailout Yunani tidak jelas, euro pun tersungkur



TOKYO. Posisi euro pada siang ini (12/11) hanya berjarak 0,3% dari level terendah dalam dua bulan terakhir. Pada pukul 13.28 waktu Tokyo, euro diperdagangkan di level US$ 1,2731 dari sebelumnya US$ 1,2714 pada penutupan 9 November lalu. Sementara, jika berhadapan dnegan yen, nilai tukar euro berada di posisi 101,17 yen dari sebelumnya 101,05 pada akhir pekan lalu. Sedangkan posisi yen terhadap dollar AS tak banyak berubah di level 79,47 per dollar. Pelemahan euro terjadi sebelum digelarnya pertemuan Menteri Keuangan Eropa pada hari ini untuk membicarakan mengenai bantuan Yunani. "Pertemuan menteri keuangan Eropa pada hari ini sepertinya akan memutuskan untuk menunda pemberian bailout bagi Yunani. Seluruh ketidakpastian dan penundaan tersebut berpotensi menyebabkan investor resah dan memberatkan gerak euro," jelas Mike Jones, currency strategist Bank of New Zealand di Wellington. Sekadar tambahan informasi, Menteri Keuangan Eropa akan menggelar pertemuan pada pukul 17.00 di Brussels. Investor cemas, ada prediksi menkeu Eropa tidak akan menyetujui bailout berupa dana segar senilai 31,5 miliar euro atau US$ 40 miliar kepada Yunani. Padahal, pada saat yang bersamaan, euro memiliki utang yang jatuh tempo senilai 5 miliar euro pada 16 November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie