KONTAN.CO.ID - Peluang bisnis di Asia Tenggara masih potensial. Hanya saja, lembaga konsultan Bain and Company melihat aksi korporasi mergers and acquisitions (M&A) oleh perusahaan Indonesia masih jarang. "Group seperti Mayora yang baru terlihat, tapi belum banyak kisah sukses lain," kata Suvir Varma, Partner and Asia Pacific Head of Financial Investors Practice, Bain & Company. Menurut Suvir, ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara ASEAN pada umumnya. Dalam riset Bain and Company, kebanyakan perusahaan lebih memilih menyimpan ekuitas ketimbang berekspansi, hanya menjadi raja di negara sendiri dan tidak melihat peluang memperbesar bisnis di negara lain. "Tapi perusahaan Indonesia memang melihat lebih mudah untuk meraih peluang di dalam negeri ketimbang harus ekspansi ke negara ASEAN lain," tuturnya
Bain & Company: Indonesia jarang ekspansi ke luar
KONTAN.CO.ID - Peluang bisnis di Asia Tenggara masih potensial. Hanya saja, lembaga konsultan Bain and Company melihat aksi korporasi mergers and acquisitions (M&A) oleh perusahaan Indonesia masih jarang. "Group seperti Mayora yang baru terlihat, tapi belum banyak kisah sukses lain," kata Suvir Varma, Partner and Asia Pacific Head of Financial Investors Practice, Bain & Company. Menurut Suvir, ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara ASEAN pada umumnya. Dalam riset Bain and Company, kebanyakan perusahaan lebih memilih menyimpan ekuitas ketimbang berekspansi, hanya menjadi raja di negara sendiri dan tidak melihat peluang memperbesar bisnis di negara lain. "Tapi perusahaan Indonesia memang melihat lebih mudah untuk meraih peluang di dalam negeri ketimbang harus ekspansi ke negara ASEAN lain," tuturnya