KONTAN.CO.ID - PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) masih belum bisa mencetak keuntungan di semester I 2017. Walaupun pendapatan melejit 33% dari Rp 426 miliar di semester I 2016 menjadi Rp 567 miliar di semester I 2017, namun laba perusahaan ini jatuh di posisi negatif. "Permintaan pasar masih bagus, tapi beban produksi itu yang sulit karena harga bahan baku yang naik pesat," ujar Handaja Susanto, Direktur Utama BAJA kepada KONTAN (22/8). Akibatnya beban pokok penjualan melejit 39% menjadi Rp 559 miliar secara year on year (yoy). Jika di semester I 2016 perseroan ini masih memperoleh laba bersih Rp 17 miliar, namun di periode yang sama tahun ini BAJA menderita rugi bersih Rp 5,5 miliar. Keuntungan kurs yang bisa mengerek perolehan laba di tahun lalu, semester satu tahun ini turun 5 kali lipat.
BAJA rugi Rp 5,5 miliar di H1 2017
KONTAN.CO.ID - PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) masih belum bisa mencetak keuntungan di semester I 2017. Walaupun pendapatan melejit 33% dari Rp 426 miliar di semester I 2016 menjadi Rp 567 miliar di semester I 2017, namun laba perusahaan ini jatuh di posisi negatif. "Permintaan pasar masih bagus, tapi beban produksi itu yang sulit karena harga bahan baku yang naik pesat," ujar Handaja Susanto, Direktur Utama BAJA kepada KONTAN (22/8). Akibatnya beban pokok penjualan melejit 39% menjadi Rp 559 miliar secara year on year (yoy). Jika di semester I 2016 perseroan ini masih memperoleh laba bersih Rp 17 miliar, namun di periode yang sama tahun ini BAJA menderita rugi bersih Rp 5,5 miliar. Keuntungan kurs yang bisa mengerek perolehan laba di tahun lalu, semester satu tahun ini turun 5 kali lipat.