JAKARTA. Dahulu, batik lebih dikenal sebagai pakaian resmi orang tua buat acara formal. Sekarang, anak muda pun sudah jamak memakai batik beraneka model. Alhasil, para produsen batik tradisional ikut kecipratan berkah dari tren baju batik ini. Romi Oktabirawa, pemilik Wirokuto Batik mengaku, permintaan cukup besar baju batik baru terasa mulai awal tahun 2008 ini. Romi mengaku, sejak Mei, peningkatan permintaan bisa mencapai 70%. "Saya kira, ini berkah dari klaim batik dari negara lain. Akibatnya, timbul kecintaan terhadap baju batik," jelasnya. Lantaran permintaan meningkat, para perajin batik mulai giat melakukan inovasi sesuai tren yang berkembang. "Saat ini, kami dituntut membuat banyak inovasi. Seperti, membuat batik jins, bahkan membuat batik dari bahan kertas semen. Selain itu, yang penting sekarang adalah faktor cutting, bukan sekadar inovasi warna," papar Romi. Yang dimaksud cutting adalah membuat model pakaian batik sesuai selera pasar.
Baju Batik Booming, Perajin Gencar Bikin Produk Inovatif
JAKARTA. Dahulu, batik lebih dikenal sebagai pakaian resmi orang tua buat acara formal. Sekarang, anak muda pun sudah jamak memakai batik beraneka model. Alhasil, para produsen batik tradisional ikut kecipratan berkah dari tren baju batik ini. Romi Oktabirawa, pemilik Wirokuto Batik mengaku, permintaan cukup besar baju batik baru terasa mulai awal tahun 2008 ini. Romi mengaku, sejak Mei, peningkatan permintaan bisa mencapai 70%. "Saya kira, ini berkah dari klaim batik dari negara lain. Akibatnya, timbul kecintaan terhadap baju batik," jelasnya. Lantaran permintaan meningkat, para perajin batik mulai giat melakukan inovasi sesuai tren yang berkembang. "Saat ini, kami dituntut membuat banyak inovasi. Seperti, membuat batik jins, bahkan membuat batik dari bahan kertas semen. Selain itu, yang penting sekarang adalah faktor cutting, bukan sekadar inovasi warna," papar Romi. Yang dimaksud cutting adalah membuat model pakaian batik sesuai selera pasar.