KONTAN.CO.ID - Masyarakat Indonesia bisa menikmati fenomena gerhana bulan total pada malam hari ini (26/5). Gerhana bulan merupakan fenomena dimana sinar matahari yang biasanya dipantulkan oleh bulan terhalang oleh bumi. Pada saat gerhana bulan, posisi matahari bumi dan bulan sejajar. Gerhana bulan yang akan terjadi nanti malam bukan gerhana bulan biasa melainkan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.
Super Blood Moon dapat disaksikan di banyak negara
Karena jarak bulan saat Super Blood Moon berada di titik terdekat dengan Bumi, gerhana unik ini bisa disaksikan di banyak negara. Seperti yang disampaikan LAPAN, lebar sudut bulan lebih besar 13,77 persen dibandingkan saat ada di titik terjauhnya atau apoge. Selain itu kecerlangannya 15,6 persen lebih terang dibandingkan dengan rata-rata. Dengan kata lain, kecerlangan Bulan 29,1 persen lebih terang dibandingkan saat apoge. Super Blood Moon bisa disaksikan di Asia Tenggara, Australia, Asia Timur, Oseania, Selandia Baru, dan sebagian besar benua Amerika. Selain unik, gerhana bulan total kali ini juga sangat spesial karena bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Detik-detik Waisak terjadi saat Waisak Purnima atau Purnama Waisak yang jatuh pada 15 suklapaksa di bulan Waisak.Jadwal pengamatan serta wilayah penampakan Super Blood Moon
Agar tidak ketinggalan menyaksikan fenomena alam yang terjadi setiap 195 tahun sekali ini, Anda perlu tahu jadwal terjadinya Super Blood Moon. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis jadwal dan wilayah untuk melihat fase-fase gerhana bulan. Jadwal dan wilayah Super Blood Moon Mei 2021 diantaranya sebagai berikut- Fase awal gerhana bulan (pukul 15.46.12 WIB/16.46.12 WITA/17.46.12 WIT): Melintas memotong Papua bagian tengah sehingga seluruh proses gerhana bulan bisa dilihat di provinsi Papua.
- Fase gerhana bulan sebagian (pukul 16.44.38 WIB/17.44.38 WITA/18.44.38 WIT): fase ini bisa dilihat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
- Fase gerhana bulan total (masuk pukul 18.09.21 WIB/19.09.21 WITA/20.09.21 WIT): Dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia kecuali sebagian Riau, Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
- Puncak gerhana bulan (pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT): Masyarakat di seluruh Indonesia bisa melihat fase ini kecuali sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara.
- Fase gerhana bulan total berakhir (pukul 18.28.05 WIB/19.28.05 WITA/20.28.05 WIT): Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh.
- Fase gerhana bulan sebagian berakhir (pukul 19.52.48 WIB/20.52.48 WITA/21.52.48 WIT): Bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
- fase gerhana bulan berakhir (pukul 20.51.14 WIB/21.51.14 WITA/22.51.14 WIT): Bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.