Bakal Ada yang Hancurkan Dollar AS, Robert Kiyosaki Beri Saran Beli 3 Aset Ini Segera



MOMSMONEY.ID - Investor kawakan Robert Kiyosaki menyebutkan, bakal ada yang menghancurkan dollar AS, dan meminta untuk membeli tiga aset berikut ini sekarang.

Kiyosaki mengungkapkan, sedang mendengarkan rumor tentang apa yang akan terjadi, ketika negara-negara BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan memproduksi kripto BRICS, yang kemungkinan didukung emas. 

"Jika kripto emas BRICS menghasilkan triliunan uang, dollar AS akan mengalir deras ke Amerika Serikat," kata Kiyosaki di akun X-nya, 12 Mei lalu.


"Menyebabkan hiperinflasi di Amerika Serikat, yang pada akhirnya menghancurkan dollar AS," ujar penulis buku popular, Rich Dad Poor Dad ini.

Baca Juga: Ada Potensi Depresi Ekonomi Baru, Robert Kiyosaki Minta Beli 3 Aset Investasi Ini

"Beli emas, perak, dan Bitcoin sekarang, dan lindungi diri Anda dari kejatuhan dollar AS," pinta Kiyosaki.

Sebelumnya, Kiyosaki bilang, akan terjadi depresi ekonomi baru. Ia pun memberi saran untuk membeli emas, perak, serta Bitcoin.

"Saya tidak ingin ada depresi ekonomi," kata Kiyosaki di akun Twitternya, 9 Mei lalu. 

Tapi, Kiyosaki bilang, lebih baik bersiap menghadapi kemungkinan buruk daripada tinggal di negeri khayalan Disneyland, seperti yang kebanyakan orang lakukan. 

Baca Juga: Kehancuran Pasar Dimulai, Robert Kiyosaki Minta Simpan 3 Aset Investasi Ini

"Selama bertahun-tahun saya bisa melihat krisis datang. Itulah sebabnya, saya menulis Rich Dad Poor Dad, memiliki bisnis sendiri," ungkapnya.

"Gunakan utang sebagai uang untuk membeli aset yang mengalir secara tunai seperti properti sewaan, simpan emas dan perak asli, dan sekarang Bitcoin," ungkap Kiyosaki.

Menurut Kiyosaki, depresi bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjadi kaya, menjadi sangat kaya, jika Anda siap untuk itu. 

"Berhentilah tinggal di Disneyland dan bersiaplah untuk menjadi kaya, sangat kaya. Harap bersiap dan berhati-hati. Ini semakin menarik," sebut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan