KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tengah mengkaji rencana pembentukan holding panas bumi yang berisi tiga BUMN yang bergerak di sektor tersebut. Adapun, ketiga BUMN tersebut yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Geo Dipa Energi (Persero), dan PT PLN Geothermal. Direktur Utama Geo Dipa Riki F. Ibrahim mengungkapkan, saat ini perusahaan berfokus pada pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) eksisting yang dimiliki di Dieng dan Patuha.
"Penambahan kapasitas pada WKP yang telah dimiliki dan telah memiliki kepastian pembeli listrik dan komitmen pendanaan," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (23/2). Adapun, sejumlah proyek tersebut meliputi proyek small scale 10 MW Dieng, Proyek 2X55 MW Dieng Unit-2, dan Patuha Unit-2 serta pengeboran pemerintah di Waesano, Nusa Tenggara Timur (NTT). Baca Juga: Analis: Holding panas bumi BUMN dinilai potensial masuk bursa saham Geo Dipa sendiri saat ini tercatat memiliki WKP dengan total kapasitas 1.085 MW.