KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta pemerintah menerapkan harga khusus Liquified Natural Gas (LNG) untuk jangka panjang untuk kebutuhan kelistrikan. Vice President Pengendalian Kontrak Gas PLN Edwin Bangun mengatakan, demand gas bumi yang dicanangkan dalam draft Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 ada di kisaran 1.100 billion bristh thermal unit per day (BBTUD) hingga 1.350 BBTUD. Dia mengungkapkan, dalam kurun 10 tahun terakhir, maka puncak konsumsi gas oleh PLN terjadi pada 2016 dan 2019. Pada tahun 2020, sejatinya konsumsi ditargetkan bisa meningkat, akan tetapi pandemi Covid-19 pun berdampak pada menurunnya serapan gas bumi untuk kelistrikan.
Bakal butuh LNG, PLN berharap dukungan kebijakan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meminta pemerintah menerapkan harga khusus Liquified Natural Gas (LNG) untuk jangka panjang untuk kebutuhan kelistrikan. Vice President Pengendalian Kontrak Gas PLN Edwin Bangun mengatakan, demand gas bumi yang dicanangkan dalam draft Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 ada di kisaran 1.100 billion bristh thermal unit per day (BBTUD) hingga 1.350 BBTUD. Dia mengungkapkan, dalam kurun 10 tahun terakhir, maka puncak konsumsi gas oleh PLN terjadi pada 2016 dan 2019. Pada tahun 2020, sejatinya konsumsi ditargetkan bisa meningkat, akan tetapi pandemi Covid-19 pun berdampak pada menurunnya serapan gas bumi untuk kelistrikan.