KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan, pengolahan, dan perdagangan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk (PALM) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp 28,93 miliar. Permintaan persetujuan ke pemegang saham akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya berlangsung pada 30 Juli 2020 di Jakarta.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikeluarkan, Selasa (21/7), dana tersebut bakal digunakan untuk melaksanakan buyback saham dengan jumlah maksimal 110 juta saham. Angka ini setara 1,55% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang dianggarkan oleh perusahaan tersebut juga sudah termasuk biaya transaksi buyback, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya. Provident Agro menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai broker pembelian kembali saham ini.

Baca Juga: Pendapatan Provident Agro (PALM) tumbuh 23,15% di kuartal I 2020

Buyback saham PALM akan dilakukan secara bertahap paling lama 12 bulan, yakni pada periode 4 Agustus 2020-3 Agustus 2021. Pembelian kembali saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya.

Kemudian, Provident Agro akan menyimpan saham hasil buyback ini sebagai saham treasury. Seperti diketahui, saham treasury tidak memiliki hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, tidak dapat menentukan jumlah kuorum yang harus dicapai, dan tidak berhak atas pembagian dividen.

Masih berdasarkan keterbukaan informasi, pelaksanaan buyback ini bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham. "Dengan begitu, hal ini dapat memberikan fleksibilitas yang besar kepada Provident Agro dalam mengelola modal untuk mencapai struktur modal yang efisien," kata manajemen PALM dalam keterbukaan informasi tersebut.

Editor: Anna Suci Perwitasari