KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia E-commerce Association atau IdEA tengah mempersiapkan perubahan nama menjadi Indonesia Digital Economy Association. Tujuannya, aosiasi ini juga bisa merangkul pelaku digital lebih luas selain e-commerce. IdEA berencana merealisasikan bentuk asosiasi yang baru ini pada 2019 mendatang. Ketua Umum IdEA, Ignatius Untung mengatakan, nantinya, anggota asosiasi tak hanya dari e-commerce, tetapi juga berbagai startup bidang agribisnis (agri tech), layanan kesehatan (health tech), sampai pengembang game.
Sejauh ini, pertumbuhan e-commerce masih ngebut. Pertumbuhannya bisa dua digit. “Dua digit itu bisa dari faktor penetrasi yang masih rendah tapi pertumbuhannya masih besar. Dan untuk pemain yang baru masuk itu pertumbuhannya bisa sampai triple digit bahkan 200%-300%,” ujar Untung, Kamis (8/11). Dia bilang, saat ini IdEA memiliki 350 anggota, baik dari perusahaan e-commerce maupun supporting e-commerce. Masih ada 56 lagi yang antri dan sedang proses pendaftaran. "Kalau clear akhir bulan, harusnya sudah 400an anggota yang terdaftar di IdEA,” tambahnya. Dia menargetkan, tahun depan asosiasi merangkul 600 perusahaan. Masalah sosial