KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (
ENRG) berencana menggelar pembelian saham kembali alias
buyback saham maksimal 10% dari modal disetor. Berdasarkan keterbukaan informasi, ENRG menyiapkan anggaran sebesar US$ 12 juta. Jika menggunakan asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) di Rp 16.019 per dolar AS, jumlah tersebut setara dengan Rp 192,22 miliar. "Pembelian kembali saham dilakukan terutama dengan tujuan meningkatkan nilai investasi pemegang saham ENRG," tulis manajemen ENRG lewat keterbukaan informasi, Rabu (18/12).
Manajemen ENRG berharap dengan mengurangi jumlah saham beredar melalui mekanisme buyback, dapat dapat meningkatkan laba per saham sebagai tolak ukur tingkat profitabilitas ENRG.
Baca Juga: Optimalkan Produksi, Energi Mega Persada (ENRG) Geber Komersialisasi Lapangan Idle Selain itu, lanjut manajemen ENRG,
buyback juga merefleksikan kepercayaan manajemen terhadap pertumbuhan kinerja atau performa ENRG saat ini dan di masa yang akan datang. "Di mana manajemen ENRG berkeyakinan bahwa harga saham ENRG di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini belum mencerminkan nilai fundamental Perseroan dan kinerja ENRG," jelasnya. Oleh karena itu, buyback saham ini diharapkan dapat membantu mencerminkan nilai fundamental ENRG setelah pembelian kembali saham tuntas dan terjadi peningkatan valuasi. Untuk bisa mengeksekusi aksi pembelian kembali saham ini, ENRG akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 24 Januari 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari