Bakal Gelar Private Placement, Harita Nickel (NCKL) Sedang Seleksi Calon Investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) masih terus bergulir.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen NCKL mengumumkan sudah ada beberapa pihak calon pemodal yang menyatakan minatnya untuk menjadi investor strategis NCKL. 

"Pihak-pihak yang menjadi calon pemodal tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan," tulis manajemen NCKL pengumumannya, Rabu (13/3). 


Namun hingga keterbukaan informasi terbaru Rabu (13/3), NCKL masih dalam tahap seleksi atas pernyataan minat dari beberapa perusahaan yang berencana untuk mengikuti private placement ini. 

Baca Juga: Harga Nikel Tertekan, Simak Strategi Trimegah Bangun Persada (NCKL)

"Masih dalam tahap seleksi atas pernyataan minat dari beberapa pihak perusahaan pertambangan tersebut dan belum memiliki kepemilikan saham atas perusahaan pertambangan lainnya," jelas manajemen NCKL.

Untuk bisa mengeksekusi aksi korporasi ini, NCKL bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Maret 2024 pukul 09:30 WIB–11:00 WIB di Sheraton Grand Jakarta.

Rencananya, NCKL akan menerbitkan 6,3 miliar saham baru dalam aksi private placement. Jumlah tersebut setara 10% dari modal disetor dan ditempatkan.

Aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya NCKL untuk peningkatan kinerja pada tahun ini melalui rangkaian inovasi pengembangan bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan industri.

Adapun rencana akhir dari private placement ini adalah pembelian saham pada Perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian nikel. Private placement ini menyebabkan efek dilusi sampai dengan 9,09%.

 
NCKL Chart by TradingView

Saat ini, PT Harita Jayaraya tercatat sebagai pemegang mayoritas saham NCKL yakni sebanyak 54,56 miliar saham atau setara 86,48%. Sedangkan Masyarakat non warkat mengempit 7,97 miliar saham atau sebanyak 12,65%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari