KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Cisadane Sawit Raya Tbk akan menggelar initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Perusahaan ini akan melepas sebanyak-banyaknya 410 juta saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan harga pelaksanaan tersebut, maka Cisadane Sawit akan meraup dana segar Rp 51,25 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi efek, seluruh dana hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Mulai dari pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) yang berasal dari masyarakat, hingga pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan konstruksi. Baca Juga: Akan IPO, Cisadane Sawit Raya melepas 410 juta saham
Perusahaan ini menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal IPO ini berlangsung pada 31 Desember 2019, serta 2-3 Januari 2020. Gerai penawarannya berlokasi di PT Adimitra Jasa Korpora Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14250. Kemudian, tanggal penjatahan saham akan jatuh pada 7 Januari 2020 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2020. Setelah IPO ini, komposisi kepemilikan PT Sapta Sawit Lestari pada Cisadane Sawit Raya akan berkurang dari 47,5% menjadi 38%. Sementara itu, kepemilikan PT Verdan Sawit Lestari turun dari 29,76% menjadi 23,8%, serta PT Sawit Inti Perkasa menjadi 18,2%, dari 22,74%.