Bakal IPO tahun depan, valuasi aplikasi kencan Bumble ditaksir capai US$ 8 miliar



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Aplikasi kencan, Bumble tengah menyiapkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat. 

Mengutip Bloomberg pada Kamis (3/9), menurut orang-orang yang mengetahui hal ini, aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada awal 2021.

Memang banyak perusahaan teknologi menunda masuk pasar bursa menunda aksi IPO akibat tekanan Covid-19. Aplikasi kencan yang memungkinkan wanita mengambil langkah pertama ini ditaksir memiliki valuasi berkisar US $6 miliar hingga US$ 8 miliar.


Baca Juga: Fakta baru, iPhone bisa bikin Anda 76% lebih menarik di aplikasi kencan

Hal itu terungkap dari orang yang mengetahui hal ini. Menurutnya, belum ada kepastian waktu Bumble mengelar IPO.

Bila jadi, aksi ini menandai perusahaan teknologi terbaru yang mempertimbangkan untuk terjun ke pasar IPO saat pasar saham yang tengah bergejolak akibat Covid-19. 

Perusahaan teknologi lainnya yang tengah berencana untuk IPO ialah Airbnb Inc dan Doordash Inc.

Sebelumnya,perusahaan ekuitas swasta Blackstone Group Inc. membeli saham mayoritas di Bumble tahun lalu ketika masih dikenal sebagai MagicLab. Dalam kesepakatan tersebut, perusahaan menilai valuasi Bumble sebesar US$ 3 miliar.

Aplikasi kencang ini didirikan pada tahun 2006 oleh Andrey Andreev. MagicLab telah mempertimbangkan IPO sebelum kesepakatan itu dengan Blackstone. Perwakilan Bumble dan Blackstone menolak berkomentar.

Debut Bumble dimulai pada tahun 2014 oleh pendiri Whitney Wolfe Herd, yang sebelumnya mendirikan Tinder, di mana dia pernah menjadi eksekutif. Dia menjadi kepala eksekutif keluarga aplikasi sebagai bagian dari kesepakatan dengan Blackstone.

Investor lainnya termasuk firma modal ventura Accel, Bessemer Venture Partners dan Greycroft.

Editor: Herlina Kartika Dewi