KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri digital dengan beragam segmen dan platform-nya digadang bakal menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan. Dengan potensi pasar yang melimpah, Indonesia pun telah melahirkan usaha rintisan berbasis digital dengan nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar (unicorn) hingga yang berlabel decacorn (valuasi lebih dari US$ 10 miliar). Meski mengusung model bisnis baru, namun industri digital Indonesia masih ditopang oleh konglomerat lama. Korporasi berskala jumbo macam Djarum Grup, EMTEK, Sinar Mas Grup, hingga Grup Astra ramai membanjiri investasi pada platform digital dengan berbagai segmen ini. Grup Djarum misalnya, untuk platform marketplace memiliki BliBli. Selain berinvestasi di Gojek, Grup Djarum juga bakal terlibat dalam aksi pencatatan umum saham perdana alias initial public offering (IPO) Grab.
Bakal jadi tumpuan ekonomi, industri digital masih dalam dekapan konglomerat mapan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri digital dengan beragam segmen dan platform-nya digadang bakal menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan. Dengan potensi pasar yang melimpah, Indonesia pun telah melahirkan usaha rintisan berbasis digital dengan nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar (unicorn) hingga yang berlabel decacorn (valuasi lebih dari US$ 10 miliar). Meski mengusung model bisnis baru, namun industri digital Indonesia masih ditopang oleh konglomerat lama. Korporasi berskala jumbo macam Djarum Grup, EMTEK, Sinar Mas Grup, hingga Grup Astra ramai membanjiri investasi pada platform digital dengan berbagai segmen ini. Grup Djarum misalnya, untuk platform marketplace memiliki BliBli. Selain berinvestasi di Gojek, Grup Djarum juga bakal terlibat dalam aksi pencatatan umum saham perdana alias initial public offering (IPO) Grab.