Bakal kehilangan pengendalian di BRIS, ini respons BRI



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal kehilangan statusnya sebagai pengendali PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) dalam rangka merger bank syariah entitas anak bank pelat merah.

Alasannya, dari tiga entitas yang bergabung PT Bank Mandiri Syariah punya valuasi paling tinggi dibandingkan BRI Syariah, dan PT Bank BNI Syariah. Ini yang bikin induk Bank Mandiri Syariah yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal jadi pengendali atas bank hasil merger kelak.

Bank Mandiri Syariah ditaksir bervaluasi Rp 16,33 triliun, BNI Syariah Rp 7,99 triliun, kemudian BRI Syariah Rp 7,59 triliun.


Adapun atas bank hasil merger masing-masing induk akan memiliki komposisi saham: Bank Mandiri 51,2%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 25,0%, dan BRI 17,4%. Sisanya akan dimilki oleh masyarakat 4,4%, dan DPLK BRI-saham syariah sebesar 2%.

Baca Juga: Bank syariah BUMN hasil merger bervaluasi Rp 31,91 triliun

Direktur Keuangan  Bank BRI, Haru Koesmahargyo, menyatakan pascamerger, BRI Syariah tidak akan lagi dikonsolidasikan oleh perseroan.

“Dengan komposisi kepemilikan tersebut metode pembukaan tidak lagi memperkenankan BRI konsolidasi terhadap BRI Syariah,” ungkapnya kepada KONTAN, Rabu (21/10).

Dengan demikian, kinerja BRI Syariah saat merger rampung tak akan lagi dikonsolidasikan terhadap kinerja BRI. Per Juni 2020, aset BRI Syariah tercatat Rp 49,58 triliun, atau setara 3,57% aset konsolidasian BRI senilai Rp 13.87,75 triliun.

Sementara pembiayaan BRI Syariah Rp 37,43 triliun atau setara 4,05% kredit BRI senilai Rp 922,96 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) BRI Syariah Rp 38,59 triliun atau setara 3,59% DPK BRI sebesar Rp 1.072,50 triliun. Kemudian laba BRI Syariah Rp 117 miliar yang berkontribusi terhadap 1,14% laba BRI senilai Rp 1,14 triliun.

“Namun tak berarti BRI keihilangan atau melepaskan kepemilikan di BRI Syariah. Kami akan tetap mencatatkan dalam laporan keuangan pada komponen investasi atau penyertaan senilai investasi di BRI Syariah,” sambung Haru.

Selanjutnya: Alasan Bank Mandiri (BMRI) jadi pengendali Bank Syariah BUMN hasil merger

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli