Bakal kena pajak, impor ponsel jadi melonjak



JAKARTA. Selain karena menjelang lebaran, impor yang meningkat pada bulan April juga disebabkan impor ponsel yang melonjak tajam. Pelonjakan impor ponsel ini disinyalir sebagai dampak antisipasi kebijakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) ponsel yang direncanakan pemerintah.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor ponsel pada bulan April 2014 tercatat sebesar US$ 332,17 juta. Nilai ini naik 58,9% dari impor pada bulan sebelumnya yang hanya sebesar US$ 209,05 juta.Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan tingginya impor ponsel ini diakibatkan antisipasi produsen sebelum adanya pengenaan PPnBM. "Mumpung masih belum ada pajak, impor itu dikebut," ujarnya usai konferensi pers BPS di Jakarta, Senin (2/6).Secara kumulatif, impor ponsel dari Januari hingga April 2014 tercatat sebesar US$ 1,07 miliar. Dibanding periode yang sama tahun lalu nilai ini naik 45,58% di mana pada Januari hingga April 2013 impor ponsel sebesar US$ 731,93 juta. Adapun hingga sekarang ini pemerintah belum menyelesaikan wacana pengenaan PPnBM bagi ponsel. Yang sudah diselesaikan pemerintah adalah kenaikan PPnBM mobil mewah dari 75% menjadi 125%.Sebagai informasi, neraca dagang pada bulan April mencatat defisit sebesar US$ 1,96 miliar. Data BPS menyebutkan, ekspor pada bulan April sebesar US$ 14,29 miliar atau turun 5,29% dibanding bulan sebelumnya. Untuk impornya sendiri melonjak 11,93% menjadi US$ 16,26 miliar dibanding bulan Maret 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto