KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak tipis-tipis sejak awal tahun. Dalam sebulan terakhir, IHSG menguat 2,34%. Tapi, IHSG hanya menguat 1,83% sejak awal tahun. Meski pasar saham menghadapi ketidakpastian akibat pandemi berkepanjangan, sejumlah emiten bakal menggelar aksi korporasi berupa rights issue maupun initial public offering (IPO). Mayoritas penggunaan dana dari aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal ekspansi. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang akan menggelar penambahan modal dengan rights issue. Penerbitan saham baru ini dilakukan terkait rencana pembentukan holding ultra mikro. Pembentukan holding ultra mikro ini akan melibatkan BBRI, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian. Bank pelat merah ini ditargetkan mengumpulkan dana segar hingga Rp 41 triliun.
Bakal ramai IPO dan rights issue jumbo, perhatikan peringatan berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak tipis-tipis sejak awal tahun. Dalam sebulan terakhir, IHSG menguat 2,34%. Tapi, IHSG hanya menguat 1,83% sejak awal tahun. Meski pasar saham menghadapi ketidakpastian akibat pandemi berkepanjangan, sejumlah emiten bakal menggelar aksi korporasi berupa rights issue maupun initial public offering (IPO). Mayoritas penggunaan dana dari aksi korporasi ini akan digunakan sebagai modal ekspansi. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang akan menggelar penambahan modal dengan rights issue. Penerbitan saham baru ini dilakukan terkait rencana pembentukan holding ultra mikro. Pembentukan holding ultra mikro ini akan melibatkan BBRI, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Pegadaian. Bank pelat merah ini ditargetkan mengumpulkan dana segar hingga Rp 41 triliun.