KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (
KIOS) emiten teknologi
online to offline (O2O) yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital UMKM dan toko kelontong, baru saja memperoleh persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau
rights issue. Dalam aksi korporasinya ini, KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor sebelum right issue dan disertai pula dengan penerbitan waran Seri II berjumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu Waran Seri II.
Baca Juga: Rights issue, Kioson (KIOS) terbitkan 358,62 juta saham, simak jadwalnya Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Sementara aksi
rights issue akan berlangsung pada November mendatang. Melalui
rights issue ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan dan memberikan adding value bagi para pemegang saham. “Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,” papar Roby Tan, Direktur Kioson dalam siaran pers, Selasa (21/9).
Selain itu, saat ini KIOS terus melakukan pengembangan pasar dan usahanya dengan menggandeng sekitar 35 brand
fast moving consumer goods (FMCG) melalui layanan Retail Kita. Roby bilang, kehadiran brand-brand tersebut guna melengkapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menambah produk jualannya. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen KIOS untuk mengembangkan dan membantu pelaku UMKM di Indonesia.
Editor: Yudho Winarto