Bakrie berbisnis komponen sampai Mesir



JAKARTA. PT Bakrie Autoparts, anak usaha PT Bakrie and Brothers Tbk, memperkuat bisnis komponen kendaraan bermotor. Salah satu cara yang dilakukan adalah membuka jaringan pasar ke Timur Tengah dan Jazirah Arab.

Untuk rencana ini, Bakrie Autoparts menggandeng El-Wahab, perusahaan manufaktur otomotif asal Timur Tengah. Dalam nota kerjasama yang diteken kemarin, El-Wahab akan menjadi penghubung antara Bakrie Autoparts dengan pasar komponen Timur Tengah.

Bobby Gafur Umar, President Director and Chief Executive (CEO) PT Bakrie and Brothers Tbk, menyatakan, kerjasama dengan El-Wahab ini untuk menggarap peluang bisnis komponen di Timur Tengah. "Kami sudah ekspor ke Brasil, Venezuela, Thailand dan Jepang, tetapi belum masuk ke Timur Tengah," kata Bobby usai penandatanganan nota kerjasama dengan El-Wahab, Kamis (15/1). 


Menurut Bobby, pertumbuhan ekonomi Timur Tengah akan mendorong penjualan kendaraan bermotor, terutama kendaraan untuk perminyakan dan infrastruktur. Selain Timur Tengah, kerjasama dengan El-Wahab dilakukan untuk membidik pasar Afrika. "Ada kemungkinan kami membentuk perusahaan joint venture," jelas Bobby tanpa memberikan perinciannya.

Bambang Indra Maryono, Chief Operating Officer (COO) Bakrie Autoparts menambahkan, perusahaan ini membidik pasar komponen di Mesir dengan target penjualan 100 ton per tahun. Target ini terbilang tinggi. Sebab tahun lalu volume ekspor Bakrie Autoparts baru mencapai 350 ton. 

Selain memanfaatkan pasar ekspor, Bakrie Autoparts telah memasok komponen ke pabrik otomotif di dalam negeri, seperti Mitsubishi, Isuzu, Hino, Nissan, Suzuki dan Daihatsu. Melihat pasar yang tumbuh, tahun ini Bakrie Autoparts menambah kapasitas produksi komponen dengan menambah pabrik baru di Bekasi. Untuk ekspansi ini, Bakrie Autoparts akan menggelontorkan investasi Rp 200 miliar–Rp 300 miliar.

Pabrik baru itu akan memproduksi komponen di luar under body dan mesin. Pabrik yang ditarget beroperasi tahun 2016 itu bakal menambah kapasitas produksi Bakrie Autoparts, dari saat ini 4.500 ton per bulan, menjadi 8500 ton per bulan. Selain pabrik Bekasi, perusahaan ini juga punya pabrik di Tangerang, Surabaya dan Cakung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto