Bakrie & Brothers (BNBR) sebut telah teken beberapa nota kesepakatan dengan offtaker



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk ingin melanjutkan kesuksesan proyek pipa gas transmisi Kalimantan-Jawa (Kalija) Tahap 1. Oleh karenanya, emiten berkode saham BNBR tersebut telah melakukan studi untuk merintis pembangunan secara bertahap proyek Kalija tahap 2.

Direktur Utama  PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, BNBR telah melakukan studi kelayakan untuk jalur pipa proyek tersebut, termasuk beberapa jalur tambahan ke ibu kota baru, beberapa kawasan industri, dan pabrik-pabrik baru sepanjang rute jalur pipa.

“Beberapa nota kesepakatan dengan shipper dan offtaker juga kami lakukan, dan ini masuk ke dalam perpres nomor 18 tahun 2020 mengenai rencana pembangunan jangka menengah 2020 2024, sehingga kami juga menjadi terpacu,” kata Anindya dalam acara paparan publik yang disiarkan secara virtual, Kamis (17/12).


Sedikit informasi,  pipa transmisi Kalija tahap 2 rencananya akan dibangun dari Bontang (Kalimantan Timur) hingga Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Proyek pipanisasi sepanjang 552 kilometer (km) tersebut memang menjadi bagian dari proyek pipa gas Trans Kalimantan yang merupakan Proyek Prioritas Strategis (Major Project) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) fokuskan sinergi unit usaha untuk memacu kinerja

Seperti telah disebutkan dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, BNBR dalam Laporan Tahunan 2019 menyebutkan bahwa proyek Kalija Tahap 2 ini dikerjakan oleh anak usaha BNBR, yaitu PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN). Dalam laporan tersebut tertulis, BIIN  memiliki hak untuk membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi Kalija sepanjang kurang lebih 550 km dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, yang akan diwujudkan setelah tersedianya sumber pasokan gas bumi di Kalimantan Timur. 

Direktur dan Chief Business Officer PT Bakrie & Brothers Tbk, A. Amri Aswono Putro mengatakan, BNBR bakal terus bekerja sama dengan pihak BPH Migas SKK Migas maupun para pelaku industri yang berada di Kalimantan untuk bisa mendapatkan data dan bisa mendapatkan kepastian demand dan supply. 

“Saya kira pembangunan dari Kalimantan Jawa Gas atau Kalija 2 ini akan sangat tergantung dari kecepatan kita dengan para pelaku industri di Kalimantan dan tentunya didukung oleh pemerintah untuk mendapatkan supply dan demand yang lebih pasti,” kata Amri.

Selanjutnya: Bakrie & Brother(BNBR) upayakan efisiensi, begini nasib proyek yang sedang digarap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .