Bakrie & Brothers (BNBR) Serius Garap Kendaraan Listrik, akan Bawa Anak Usaha IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan berfokus pada transformasi usaha. Salah satu segmen yang digarap induk Grup Bakrie ini adalah program-program sustainable business, yakni berupa kendaraan listrik.

Melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), BNBR akan semakin fokus dengan proyek elektrifikasi transportasi dengan mengembangkan bus listrik untuk sarana transportasi publik. 

Di awal tahun ini, sebanyak 30 unit bus listrik dari BYD Auto Co dan VKTR telah mengaspal di Jakarta sebagai bagian dari armada operasional TransJakarta.


Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie berharap jumlah bis yang disediakan BNBR bisa bertambah. Dia menyebut, kebutuhan bus listrik di Jakarta saat ini mencapai 10.000 unit bus. 

Baca Juga: VKTR dan Jasa Sarana Siapkan Bus Listrik untuk Bandung Raya

“Ini menjadi kesempatan emas untuk terus mempertahankan peluang,” kata Anindya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BNBR di Jakarta, Kamis (21/7).

Anindya mengatakan, saat ini VKTR tengah memacu kerjasama dengan banyak pihak, yang merupakan salah satu strategi BNBR untuk membangun ekosistem industri elektrifikasi yang lengkap dan kuat dari hulu hingga hilir. 

Selain dengan BYD Auto dan perusahaan karoseri lokal Tri Sakti, melalui VKTR, BNBR telah berinvestasi dan bekerjasama dengan perusahaan teknologi retrofit dan heavy mobility dari Inggris, yakni Equipmake dan produsen baterai ramah lingkungan BritishVolt.

“Di sisi lain, VKTR juga baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan beberapa perusahaan pemasok bahan baku baterai, termasuk perusahaan daerah,” jelas Anindya.

Fokus BNBR kepada bisnis berkelanjutan yang ditandai dengan pengembangan industri kendaraan listrik dipertegas dengan rencana BNBR untuk membawa VKTR melantai di bursa. Ya, BNBR  rencananya akan melakukan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) VKTR. Rencananya, BNBR akan dapat melaksanakan IPO VKTR di akhir tahun 2022. 

“Dengan langkah ini, diharapkan valuasi VKTR bisa tumbuh pesat dan potensi pengembangan perusahaan ini menjadi terbuka lebih luas lagi,” kata Anindya.

Tak hanya kendaraan listrik, BNBR juga memacu bisnis di bidang energi terbarukan. Menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Helio Synar belum lama ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Bontomanai, Selayar, Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: VKTR dan PENS Berkolaborasi Kembangkan Komponen dan Mekatronika Kendaraan Listrik

Helio Synar saat ini juga tengah menangani dua jenis proyek EBT berikutnya, yakni de-dieselisasi dan PLTS Atap (C&I Rooftop PV). Asal tahu, PT Helio Synar  merupakan anak usaha PT Bakrie Power yang juga berada di bawah naungan BNBR.

BNBR juga terus memperluas bisnisnya di sektor infrastruktur. Bekerjasama dengan PT Waskita Toll Road, yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT),  BNBR telah menyelesaikan proyek ruas tol Cimanggis–Cibitung fase pertama pada akhir 2020 sepanjang 3,2 kilometer. Jalan tol ini telah mulai beroperasi pada tanggal 10 November 2020, diawali dengan Seksi I (Cimanggis – Jatikarya) dan terhubung dengan Jalan Tol Cinere–Jagorawi dan Jalan Tol Jagorawi. 

 
BNBR Chart by TradingView

Hasilnya menggembirakan, di enam bulan pertama 2022, jumlah rata-rata kendaraan yang melalui Seksi I ini mencapai 32.453 kendaraan per hari. 

Adapun Seksi IIA (Jatikarya – Cikeas) ditargetkan selesai September 2022. Sementara ruas Tol Cimanggis–Cibitung ditargetkan selesai secara menyeluruh pada Juli 2023. Adapun untuk Seksi II pekerjaan pembebasan lahan telah mencapai 89,59% dan konstruksi mencapai 72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi