KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (
BNBR) melalui PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) akhirnya mulai memasok bus listrik untuk PT Transportasi Jakarta. Untuk tahap awal, ada 30 bus listrik bagi Transjakarta. VKTR sendiri merupakan
spin-off dari bisnis kendaraan listrik PT Bakrie Autoparts, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kehadiran bus listrik untuk masyarakat umum diharapkan dapat menjawab dua persoalan utama yang dihadapi kini. Kedua persoalan tersebut yakni polusi udara dan kemacetan.
Nantinya, armada bus listrik diharapkan bakal bertambah hingga tutup tahun. "Alhamdulillah setelah melakukan uji coba yang cukup panjang, hari ini secara resmi 30 bus listrik akan digunakan untuk rute-rute Transjakarta," kata Anies dalam Inagurasi Bus Listrik, Selasa (8/3). Hingga tutup tahun nanti armada bus listrik ditargetkan bakal mencapai 100 unit.
Baca Juga: Grup Bakrie Gandeng BYD dan Tri Sakti Kembangkan Bus Listrik Anies menambahkan, persiapan untuk bus listrik sejatinya telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak 2018 silam. Kehadiran bus listrik pun dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE). Sebelumnya, Direktur Utama Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie menyampaikan, Bakrie Group melalui Bakrie Autoparts sudah berkecimpung di industri otomotif sejak 40 tahun yang lalu. Adapun nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bus VKTR-BYD berada di kisaran 35%-45%. “Jumlah bus Transjakarta ada sekitar 3.000 unit, sedangkan jumlah bus di Indonesia mencapai lebih dari 220.000 bus. Potensi untuk penggunaan bus listrik masih sangat besar,” kata Anindya dalam konferensi pers, Kamis (17/2).
Anindya menambahkan, ke depannya tidak menutup kemungkinan Bakrie akan terlibat dalam pengadaan bus listrik di rute kota-kota besar lainnya, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) baru Kalimantan Timur. “IKN itu proyek idaman. Mudah-mudahan kami bisa ikut berpartisipasi. Namun, untuk sekarang kami fokus pada proyek yang ada dahulu,” ujar dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari