KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi defisit permodalan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) belum menunjukan perbaikan yang optimal. Hal itu terlihat dari defisiensi modal perusahaan yang mengalami penurunan, namun jumlahnya tak signifikan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (23/3), defisiensi modal perusahaan periode 2017 tercatat Rp 5,99 triliun. Angka ini hanya turun sekitar 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,05 triliun. Rugi menahun dan tingginya utang perusahaan menjadi penyebab utama. Sejatinya, BNBR sepanjang tahun lalu mampu mengerek laba kotor lebih dari 300% menjadi Rp 414,34 miliar. Beban usaha perusahaan juga turun sekitar 5% menjadi Rp 514,33 miliar.
Bakrie & Brothers masih mencatat defisiensi modal Rp 5,99 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi defisit permodalan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) belum menunjukan perbaikan yang optimal. Hal itu terlihat dari defisiensi modal perusahaan yang mengalami penurunan, namun jumlahnya tak signifikan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (23/3), defisiensi modal perusahaan periode 2017 tercatat Rp 5,99 triliun. Angka ini hanya turun sekitar 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,05 triliun. Rugi menahun dan tingginya utang perusahaan menjadi penyebab utama. Sejatinya, BNBR sepanjang tahun lalu mampu mengerek laba kotor lebih dari 300% menjadi Rp 414,34 miliar. Beban usaha perusahaan juga turun sekitar 5% menjadi Rp 514,33 miliar.