KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pipa gas Kalimantan Jawa (Kalija) 2 hingga saat ini belum juga dimulai pembangunannya. Pengembang proyek tersebut yaitu Bakrie & Brothers Tbk ternyata malah mengusulkan adanya perubahan jalur pipa gas dalam proyek tersebut kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Anggota Komite BPH Migas, Jugi Prajogio bilang, Bakrie & Brothers memang mengusulkan perubahan jalur pipa proyek Kalija 2. Jalur pipa yang diminta adalah jalur pipa dari Bontang sampai Takisung atau sampai ada titik serah dengan pelanggan di Kalimantan Timur (Kaltim). Ini berarti, proyek pipa gas Kalija 2 tidak akan sampai Pulau Jawa.

Terkait perubahan jalur ini, Jugi bilang BPH migas masih melakukan pembicaraan dengan pemerintah. Terutama mengenai alokasi gas untuk proyek tersebut.

"Perubahan jalur merupakan domain BPH Migas. Kami minta support dari pemerintah untuk alokasi gasnya," jelas Jugi ke Kontan.co.id pada Jumat (13/4).

BPH tampaknya akan memberikan lampu hijau terkait usulan perubahan jalur tersebut. Pasalnya, Jugi bilang BPH Migas belum akan mengganti Bakrie & Brother sebagai pengembang proyek pipa gas Kalija 2.

Ini lantaran Bakrie Brother telah menyerahkan tata waktu pengerjaan pipa onshore. "Dalam waktu dekat, (Bakrie & Brothers) akan melakukan kunjungan ke beberapa pemerintah daerah setempat terkait rencana pipa Kalimantan ini," pungkas Jugi.

Sekadar informasi, proyek Kalija 2 ini diserahkan pemerintah kepada Bakrie Brothers pada 2006 lalu. BPH Migas telah menetapkan Bakrie sebagai pemenang lelang ruas transmisi Kalija sepanjang 1.200 km dalam Surat Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 042/Kpts/PL/BPH/Kom/VII/2006 pada 27 juli 2006.

Namun pembangunan ruas pipa Kalija baru dimulai pada 2012 karena Bakrie & Brothers baru mendapatkan pasokan gas dari lapangan Kepodang.

Pembangunan pipa gas Kalija pun akhirnya dibagi dua, tahap I dikerjakan mulai 2012 dan tahap II dimulai pada 2014. Tetapi hingga saat ini pembangunan Kalija 2 belum juga dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia