Bakrie & Brothers siap pangkas utang lagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terus memangkas utang. Tahun ini, emiten Grup Bakrie ini ingin mengurangi utang dari kreditur besar. Rencana adalah upaya lanjutan restrukturisasi yang bergulir tahun lalu.

Namun manajemen BNBR belum banyak membeberkan proses restrukturisasi utang secara mendetail. Nilai restrukturisasi utang itu diperkirakan lebih besar daripada tahun lalu. "Rp 4 triliun hingga Rp 9 triliun," ungkap Direktur Keuangan BNBR Amri Aswono Putro, kepada KONTAN, Minggu (28/1).

Sebelumnya, BNBR menyatakan masih ada utang dari tiga kreditur besar. Pada 2018, BNBR ingin memangkas utang dari dua kreditur. Jika mampu menyelesaikan kewajiban dua kreditur itu, BNBR telah merestrukturisasi 80% utang.


Sepanjang 2017, BNBR sudah merestrukturisasi beberapa utang. Misalnya, konversi utang dari Credit Suisse AG Cabang Singapura dan utang dari Daley Capital Limited. Nilai utang itu masing-masing mencapai US$ 70,43 juta dan US$ 7,48 juta. Semula, utang BNBR dari Credit Suisse US$ 92,13 juta. BNBR sudah melunasi utang US$ 21,7 juta secara tunai pada 15 Maret 2017. Pada tahun lalu, BNBR setidaknya sudah merestrukturisasi utang senilai Rp 1 triliun.

Dalam rangka konversi utang, BNBR telah merilis 55,75 juta saham biasa seri D tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Selanjutnya, BNBR menerbitkan non-HMETD tahap kedua sebanyak 20,74 miliar saham setara 15,46% modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam laporan keuangan kuartal III-2017, saldo utang BNBR yang cukup besar berasal dari Mitsubishi Corporation, Jepang, senilai Rp 1,94 triliun dan Eurofa Capital Investment Inc, Singapura, senilai Rp 1,39 triliun. Adapun total utang BNBR yang jatuh tempo dalam waktu setahun senilai Rp 3,38 triliun.

Selain itu, ada utang jangka pendek mata uang asing dengan Credit Suisse AG Singapura Rp 175,69 miliar, Fountain City Investment Ltd, Marshall Islands Rp 30,36 miliar, Winn Metals Corporations Rp 22,43 miliar, Daley Capital Rp 10,79 miliar dan utang lain-lain Rp 13,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini