JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali menggelar akrobat keuangan alias financial engineering demi mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar. Caranya, raksasa bisnis milik Keluarga Bakrie ini menggadaikan sebagian besar kepemilikan sahamnya di berbagai anak usaha. Nilainya ditaksir mencapai Rp 28,78 triliun.Saham-saham yang digadaikan emiten bersandi BNBR ini tersebar di berbagai anak usahanya, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). "Saham BUMI yang paling banyak digadaikan karena itu merupakan portofolio terbesar," kata Dileep Srivastava, Direktur BNBR, kepada KONTAN, hari ini.Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek (BAE) Ficomindo teranyar per 8 Agustus 2008, BNBR hanya mengempit 6,75% saham Bumi. Padahal, akhir April lalu BNBR baru saja merampungkan akuisisi 35% saham Bumi. Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali mengatakan, saat ini perusahaan tetap menguasai 35% saham produsen batubara terbesar di Indonesia tersebut. "Tidak ada penjualan saham," tukas dia.
Bakrie Gadaikan 28,25% Saham Bumi Demi Hutang
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali menggelar akrobat keuangan alias financial engineering demi mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar. Caranya, raksasa bisnis milik Keluarga Bakrie ini menggadaikan sebagian besar kepemilikan sahamnya di berbagai anak usaha. Nilainya ditaksir mencapai Rp 28,78 triliun.Saham-saham yang digadaikan emiten bersandi BNBR ini tersebar di berbagai anak usahanya, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). "Saham BUMI yang paling banyak digadaikan karena itu merupakan portofolio terbesar," kata Dileep Srivastava, Direktur BNBR, kepada KONTAN, hari ini.Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek (BAE) Ficomindo teranyar per 8 Agustus 2008, BNBR hanya mengempit 6,75% saham Bumi. Padahal, akhir April lalu BNBR baru saja merampungkan akuisisi 35% saham Bumi. Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali mengatakan, saat ini perusahaan tetap menguasai 35% saham produsen batubara terbesar di Indonesia tersebut. "Tidak ada penjualan saham," tukas dia.