LONDON. Hubungan Group Bakrie dengan Rothschild akhirnya benar-benar kandas. Ini setelah PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holding Limited mengajukan proposal melepas kepemilikan saham di Bumi Plc.Dalam proposal itu disebutkan, BNBR dan Long Haul berniat membatalkan kepemilikan 23,8% saham Bumi Plc. Kedua perusahaan Group Bakrie ini akan melepas saham Bumi Plc dengan cara menukarnya dengan 10,3% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dipegang oleh Bumi Plc. Selain itu, Group Bakrie akan membeli secara tunai sisa saham BUMI yang dipegang oleh Bumi Plc paling lambat Natal 2012. Sisa saham yang akan dibeli tunai sebesar 18,9%. Catatan saja, Bumi Plc mengempit 29,18% saham BUMI. Bukan hanya itu saja. Group Bakrie ini juga menawarkan pembelian secara tunai saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang dipegang oleh Bumi Plc. Pembelian ini akan dilakukan dalam jangka enam bulan ke depan. Bumi Plc yang dulunya bernama Vallar Plc. memegang sekitar 84,7% saham BRAU.Menanggapi proposal pertukaran saham ini, Bumi Plc belum menjawab. Bumi Plc akan mempertimbangkan penawaran itu. "Kami akan mempertimbangkan penawaran pembelian kembali (buy back) 18,9% saham BUMI," tulisnya dalam informasi yang disampaikan kepada otoritas bursa London, Kamis (11/10).Hubungan Group Bakrie dan Rothschild makin panas setelah manajemen Bumi Plc membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan penyelewengan keuangan di Bumi Resources. Manajemen Bumi Plc menegaskan, penyelidikan akan fokus pada dana pengembangan BUMI dan aset di Berau Energy.Perintah penyelidikan ini membuat harga saham Bumi Plc terhempas. Nilai sempat mencapai titik terendah sejak Juli 2010 yakni sebesar 143 sen poundsterling.Akibat perintah penyelidikan ini, Ari Sapta Hudaya yang merupakan representasi Group Bakrie di jajaran direksi Bumi Plc mengundurkan diri. Ari mengundurkan diri sebagai Non-Executive Director Bumi Plc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bakrie ingin angkat kaki dari Bumi Plc
LONDON. Hubungan Group Bakrie dengan Rothschild akhirnya benar-benar kandas. Ini setelah PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holding Limited mengajukan proposal melepas kepemilikan saham di Bumi Plc.Dalam proposal itu disebutkan, BNBR dan Long Haul berniat membatalkan kepemilikan 23,8% saham Bumi Plc. Kedua perusahaan Group Bakrie ini akan melepas saham Bumi Plc dengan cara menukarnya dengan 10,3% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dipegang oleh Bumi Plc. Selain itu, Group Bakrie akan membeli secara tunai sisa saham BUMI yang dipegang oleh Bumi Plc paling lambat Natal 2012. Sisa saham yang akan dibeli tunai sebesar 18,9%. Catatan saja, Bumi Plc mengempit 29,18% saham BUMI. Bukan hanya itu saja. Group Bakrie ini juga menawarkan pembelian secara tunai saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang dipegang oleh Bumi Plc. Pembelian ini akan dilakukan dalam jangka enam bulan ke depan. Bumi Plc yang dulunya bernama Vallar Plc. memegang sekitar 84,7% saham BRAU.Menanggapi proposal pertukaran saham ini, Bumi Plc belum menjawab. Bumi Plc akan mempertimbangkan penawaran itu. "Kami akan mempertimbangkan penawaran pembelian kembali (buy back) 18,9% saham BUMI," tulisnya dalam informasi yang disampaikan kepada otoritas bursa London, Kamis (11/10).Hubungan Group Bakrie dan Rothschild makin panas setelah manajemen Bumi Plc membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan penyelewengan keuangan di Bumi Resources. Manajemen Bumi Plc menegaskan, penyelidikan akan fokus pada dana pengembangan BUMI dan aset di Berau Energy.Perintah penyelidikan ini membuat harga saham Bumi Plc terhempas. Nilai sempat mencapai titik terendah sejak Juli 2010 yakni sebesar 143 sen poundsterling.Akibat perintah penyelidikan ini, Ari Sapta Hudaya yang merupakan representasi Group Bakrie di jajaran direksi Bumi Plc mengundurkan diri. Ari mengundurkan diri sebagai Non-Executive Director Bumi Plc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News