Bakrie menjual 85% saham PLTP Sokoria



JAKARTA. Raya Group Ltd bersama PT Bakrie Power berniat menjual saham proyek panas bumi Sokoria yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia ke perusahaan asal Australia Space Con Pty Ltd. Ketiga perusahaan itu, Rabu (28/1), menekan head of agreement (HoA) tentang penjualan tersebut.

Mengutip HoA tersebut, Space Con akan menguasai 85% saham proyek panas bumi Sokoria. Space Con akan melakukan pembayaran secara bertahap, yaitu menyetor dana US$ 250.000 saat HoA diteken.

Begitu amandemen atas Power Purchasing Agreement (PPA) dengan PLN tuntas, Space Con akan kembali membayar US$ 1,75 juta kepada kedua perusahaan. Space Con juga membayar deposit senilai US$ 1 juta ke pada rekening Sokoria Geothermal Indonesia untuk pengembangan proyek dan belanja modal.


Selain itu, uang senilai US$ 87.600 akan diberikan ke PLN sebagai jaminan bank security performance. Jurubicara Raya Group Michael Boule menjelaskan, Space Con dan partner mereka melakukan uji tuntas (due diligence) selama Januari 2015 untuk menuntaskan rencana mereka dengan kesepakatan itu.

Pada akhir masa due diligence, kedua belah pihak sesuai dengan keputusan Space Con akan melakukan perjanjian jual beli proyek panas bumi Sokoria. Namun Direktur Utama Bakrie Power Alie Herman Ibrahim membantah kesepakatan jual beli telah tercapai.

Menurut dia, HoA itu merupakan usulan dari Raya Group. Hingga kini, usulan itu masih dibicarakan hingga belum ada kata sepakat. "Belum ada deal," ujar Alie ke KONTAN, Kamis (29/1).

Pada prinsipnya, Space Con ingin bekerja sama dengan Bakrie Power dan Raya Group dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria. "Bentuknya apakah mereka punya saham atau bagaimana masih dibicarakan," tegas dia.

Perlu diketahui, Bakrie Power memenangkan tender proyek pada September 2009 untuk mengembangkan PLTP berkapasitas 30 Megawatt (MW) di Sokoria, Ende, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini direncanakan beroperasi tahun 2020. Adapun saham Bakrie Power di Sosokia Geothermal Indonesia sebesar 55%. Raya menguasai 45%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto